Lawan Serangan Fajar, Relawan Jokowi Besut Ketoprak
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: franciscus slamet wawan
Rabu, 25 Juni 2014 19:37 WIB
KLATEN (bangsaonline) - Anti serangan fajar di Klaten akan mengawali pagelaran budaya ketoprak “Arya Penangsang Gugur” yang diadakan di Lapangan Sumberejo, Klaten Selatan, Jawa Tengah pada Rabu 25 Juni 2014 malam ini.
Demikian diungkapkan Ketua Panitia Pagelaran Budaya, Harri Pramono di Padepokan Budaya Omah Wayang “Paguyuban Cipta Manunggal’, Selasa 24 Juni 2014 melalui rillisnya yang dikirim via email kepada bangsaonline. Diperkirakan lebih dari 2000 penonton akan memadati gelar budaya ini yang diadakan oleh relawan Jokowi-JK.
BACA JUGA:
“Relawan Jokowi-JK yang berasal dari Klaten dan sekitarnya akan memulai gerakan menolak serangan fajar. Sikap ini harus dilakukan untuk membangun budaya politik yang santun, berbudaya serta bermartabat dengan menempatkan para pemilih sebagai subyek dan bukan obyek politik. Indonesia milik bangsa Indonesia dan bukan milik partai ataupun koalisi. Sehingga, adalah kewajiban kita semua untuk menjaga demokrasi Indonesia dari sikap arogansi yang melecehkan kehormatan bangsa,” tegas Harri Pramono, yang mantan Ketua DPRD Klaten.
Dijelaskan lebih lanjut, aksi anti serangan fajar ini perlu disebarluaskan serta dijadikan gerakan bersama di semua daerah. Oleh karena itu, aksi yang disosialisasikan dengan pendekatan budaya tersebut dikatakan sebagai bentuk harapan masyarakat akan berdirinya tatanan Indonesia baru yang secara filosofis tidak terlepas dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Hal itu terkait khususnya dengan kisah berdirinya Kerajaan Mataram di Alas (hutan) Mentaok setelah Arya Panangsang yakni Adipati Jipang gugur karena kerisnya sendiri.
Simak berita selengkapnya ...