Pemkab Gresik Gagal Relokasi TPA Ngipik
Minggu, 29 Januari 2017 15:59 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desakan masyarakat Kabupaten Gresik, khususnya mereka yang tinggal di perkotaan, agar Pemkab Gresik merelokasi TPA (tempat pembuangan akhir) sampah Ngipik, kandas. Sebab, rencana Pemkab Gresik membangun TPA pada tahun 2016 untuk pengganti TPA Ngipik gagal. Sebab Pemkab Gresik gagal mendapatkan lahan untuk relokasi TPA Ngipik.
"Kami tidak jadi membangun TPA untuk pengganti TPA Ngipik," kata Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) Pemkab Gresik, Sumarno kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.
BACA JUGA:
Datangi TPA Ngipik, Bupati Gresik Bagikan Paket Sembako kepada Ratusan Pemulung
2019, DPRD Gresik Wajibkan DLH Sudah Punya TPA Sampah
Pemkab Gresik Gagal Raih Adipura, PDIP: Pemkab Tidak Serius Buat TPA
F-PDIP DPRD Gresik Desak Pemkab Cepat Realisasikan Relokasi TPA Ngipik
Dijelaskan Sumarno, Pemkab melalui Bagian Pemerintahan pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar untuk tanah TPA pengganti TPA Ngipik pada 2016 lalu. Sedikitnya, ada dua lahan yang direncanakan untuk pembangunan TPA tersebut. Pertama, adalah lahan di Desa Banyutengah Kecamatan Panceng, dengan luas 20 hektar. Sedangkan lahan kedua, di wilayah Kecamatan Kedamean yang luasnya juga puluhan hektar.
"Karena TPA batal dibangun, anggaran Rp 10 miliar tidak terserap, sehingga menjadi SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran)," jelas Sumarno.
"TPA baru nanti akan menggunakan konsep pusat pendidikan sanitasi dan LH (lingkungan hidup)," paparnya.
Simak berita selengkapnya ...