Makam Fiktif Jadi Ladang Bisnis Penjaga Makam
Kamis, 02 Februari 2017 01:41 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada-ada saja cara orang mengais rejeki. Kali ini ditemukan penjaga makam meraup keuntungan pribadi dengan memperjual belikan makam fiktif. Ditemukannya makam fiktif yang diperdagangkan itu ditindaklanjuti pihak Komisi D DPRD Surabaya.
Komisi D DPRD melakukan pemanggilan terhadap Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Surabaya, terkait adanya makam yang diperdagangkan.
BACA JUGA:
Fahri Hamzah Resmikan Gapura Makam Syekh Umar Sumbawa dan K.H. Hasbullah
Jelang Diskusi 3rd NTNST 2019, Delegasi Belanda Kunjungi Makam Kembang Kuning
TPU Keputih Overload, Lahan Makam akan Diperluas
Ahli Waris Makam Keputih Dilarang Pasang Hiasan, Dewan: Itu Kebijakan Diskriminatif
“Laporan warga itu, kami tindaklanjuti dengan memanggil dinas terkait. Namun, karena yang hadir dalam hearing itu kurang kompeten maka hearing ditunda minggu depan. Yang hadir dalam hearing diwakili staf DKP. Katanya kepala dinas sedang sakit. Oleh karenanya, yang bersangkutan baru pindah dari Dinas PU BMP, artinya masih perlu adaptasi dengan DKP. Untuk itu kami putuskan hearing kita tunda hari Senin depan (6/2),” terang Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Junaedi.
“Sementara ini masih satu tempat yang melapor ke Komisi D. Tidak menutup kemungkinan masih ada di tempat-tempat lain yang juga diperjualbelikan,” tambah dia.
Laporan warga tersebut menerangkan bahwa pihak penjaga makam (juru kunci) telah mengambil keuntungan pribadi dengan memperjualbelikan makam tersebut. Artinya, lanjut kaji Jun, sapaan akrab politisi demokrat ini menegaskan, jual beli makam itu pasti fiktif.
Simak berita selengkapnya ...