Dikabarkan Anthrax Serang Pacitan, Bupati Katakan Perlu Sinkronisasi Informasi
Editor: choirul
Kamis, 02 Februari 2017 10:22 WIB
PACITAN, BANGSAONOLINE.com - Bakteri anthrax diduga kembali menghantui masyarakat Kabupaten Pacitan. Setelah tahun 2016 lalu Kecamatan Pringkuku dan Kecamatan Punung yang menjadi titik serangan bakteri, kini Kecamatan Tulakan mengalami hal yang sama.
Dugaan Indikasi bakteri anthrax muncul saat seorang warga Dusun Bandar, Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, membeli seekor sapi kepada tetangganya. Sapi tersebut hendak digunakan untuk hajatan. Namun ketika disembelih, jeroan sapi mengeluarkan belatung dan beberapa bagian organ lainnya membusuk.
BACA JUGA:
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa
Curiga dengan kejadian tak sewajarnya ini, warga pun melaporkan peristiwa tersebut ke mantri hewan setempat. Seketika, mantri hewan menyatakan daging sapi tersebut tidak layak dikonsumsi, karena terindikasi bakteri anthrax.
"Saat itu, situasi menjadi gempar. Sapi tersebut akhirnya dibakar dan dikubur," kata Widodo, Kepala Dusun Bandar Angin, Kamis (2/2/2017).
Namun, petugas yang lainnya, memberikan pernyataan kalau sapi tersebut tidak terkena anthrax. "Persoalan ini masih menjadi teka-teki. Mantri bernama P ( inisial) mengatakan ini kena anthrax. Sementara di lain hari petugas H ( inisial) mengatakan itu bukan anthrax. Padahal sapi sudah terlanjur dibakar dan dikubur. Ini yang membuat bingung warga," jelas Miskun, salah seorang perangkat Desa Ngumbul, secara terpisah.
Simak berita selengkapnya ...