Antisipasi Ekspansi Antrax, Dinas Pertanian Pacitan Periksa Sample Tanah
Editor: nur syaifudin
Wartawan: yuniardi sutondo
Jumat, 03 Februari 2017 11:01 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Endemik anthrax diduga tengah berekspansi ke wilayah Timur, Pacitan. Namun begitu, Dinas Pertanian setempat masih belum memberikan prioritas dilaksanakannya vaksinasi terhadap ternak yang ditengarai terinfeksi bakteri mematikan itu. Untuk sementara, pelaksanaan vaksinasi masih dipusatkan di wilayah Barat. Sebab di tiga kecamatan, yakni Punung, Pringkuku, serta Donorojo, dinyatakan positif adanya penyebaran bakteri anthrax, sejak tahun 2016 lalu.
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan, Agus Sumarno mengatakan, pekan kemarin pihaknya bersama Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa-Timur (Jatim), Direktorat Jenderal PKH, serta Balai Besar Viteriner Wates Jogjakarta, melakukan cek lapangan ke beberapa desa yang disinyalir menjadi endemik penyebaran bakteri anthrax. Di antaranya Desa Kalikuning, Jati Gunung, Kecamatan Tulakan, Desa Punjung dan Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung.
BACA JUGA:
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa
"Setelah kita lakukan klarifikasi dan pengecekan terhadap banyak ternak, ternyata tidak satu pun yang terinfeksi bakteri anthrax," ujar Agus, di ruang kerjanya, Jumat (3/2).
Menurut Agus, transformasi bakteri anthrax ke hewan ternak, sejauh ini justru masih dinyatakan negatif. Namun di sejumlah desa, di antaranya Desa Kalikuning dan Jati Gunung, Kecamatan Tulakan serta Desa Punjung dan Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung, diduga kuat ada beberapa warga yang justru terinfeksi anthrax.
Simak berita selengkapnya ...