Warga Keluhkan Pencemaran Pabrik Migor
Editor: rosihan c anwar
Wartawan: nisa
Minggu, 29 Juni 2014 22:18 WIB
SURABAYA (bangsaonline) - Hampir dua minggu ini, warga Warugunung Karangpilang diresahkan salah satu pabrik minyak goreng (migor) berinisial SP karena limbah cairnya menggenangi rumah lahan warga.
"Lahan kami jadi tercemar. Air di kolam ikan jadi hitam dan pabrik hingga
kini tidak punya itikad baik untuk menyelesaikan. Bahkan perwakilan
pabrik sempat mengatakan tidak akan melakukan konservasi lahan dan ganti
rugi," kata Tri Harsono, warga yang rumahnya terdampak limbah pabrik,
kemarin (29/6).
BACA JUGA:
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Ringkus Pengedar Sabu
Polisi Selidiki Penemuan 2 Kerangka Manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1
Info BMKG Kamis 26 September: Surabaya Mulai Hujan, Bagaimana Situasi Cuaca Jatim?
Info BMKG Selasa 24 September: Cuaca Jatim Sebagian Hujan Ringan, Bagaimana Surabaya?
Sebelumnya, Hendra adik Tri Harsono sempat dihubungi pihak pabrik untuk mencari solusi, namun tak ada jalan keluar. "Pabrik hanya menyedot limbah cair yang kini berwarna hitam pekat. Tapi setelah disedot rembesan berwarna hitam tetap saja mengenangi lahan warga," kata Tri.
Sekitar enam hari yang lalu, ungkap Tri, pihak Kelurahan Warugunung juga sempat mendatangi rumah Tri dan ditemui istrinya. "Pihak kelurahan minta kalau ada persoalan segera lapor dulu ke kelurahan agar bisa dibantu penyelesaianya. Setelah itu, saya didampingi Pak Didik Harimuko (Koordinator Garda Lingkungan Jatim) lapor ke kelurahan hari Kamis 26 Juni lalu, tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya," keluh Tri.
Dihubungi terpisah, Koordinator Garda Lingkungan Jatim Didik Harimuko menjelaskan, pabrik migor SP memang kerap bermasalah soal lingkungan. "Limbah cairnya menggenangi lahan warga ini bukan pertama kalinya, sebelumnya tahun 2009 juga pernah terjadi," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...