File Tersimpan Sejak 2011, Ansor Ngawi Desak Polisi Usut Pemutaran Lagu Genjer-genjer
Wartawan: Zainal Abidin
Rabu, 22 Februari 2017 18:21 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ngawi mendesak agar pihak berwajib memproses swalayan Tiara yang kedapatan memutar lagu Genjer-genjer, lagu yang identik dengan PKI.
Terkait hal ini, Mahsun Fuad, M.Ag ketua Ansor Ngawi menyatakan pihaknya akan mengawal kasus tersebut. "Kita akan bertindak tegas bukan saja pada Islam radikal, tetapi juga haluan kiri radikal yang akan mengancam keutuhan bangsa," jelas Mahsun Fuad pada BANGSAONLINE.com.
BACA JUGA:
Situs Persada Sukarno Minta Pemerintah Bentuk Tim Kajian Hari Peristiwa G30S/PKI
Aksi Damai DPW FPI Tolak LGBT Direspons Positif DPRD Pamekasan
Ciri Utama PKI Pembohong, Pintar Membalik Fakta, Kiai Asep Minta Pancasila Jangan Diperas
Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Lamongan Ajak Masyarakat Wasapadai Paham Komunis
Selain meminta pihak kepolisian mengusut, Mahsun juga meminta agar pihak swalayan melakukan permintaan maaf lewat media massa. Bahkan Ansor juga menuntut agar stand tersebut ditutup.
"PC GP Ansor Ngawi meminta pada toko swalayan Tiara untuk menutup stand tersebut, atau tidak meneruskan kontraknya," tegas Mahsun Fuad.
Sebelumnya, Ansor bersama salah satu anggota dewan, Dimas Alfinoor Rohmadi, sudah mendatangi swalayan tersebut. Mereka menuntut manajemen swalayan menghapus lagu tersebut. Namun, pihak manajemen menolak dengan dalih harus menunggu persetujuan direktur swalayan. Selain itu, manajemen beralasan bahwa yang memutar lagu tersebut adalah gerai atau stand alat tulis (stationery) yang terpisah dengan toko swalayan.
"Memang manajemen swalayan tersebut nampak merasa berat untuk menghapus file lagu tersebut," ujar Dimas Alfinoor Rohmadi dari Fraksi PPP saat mendatangi swalayan tersebut, Senin (20/2) kemarin.
BERITA TERKAIT:
Simak berita selengkapnya ...