Tafsir An-Nahl 106: Catatan Buat Para Gusdurian
Sabtu, 25 Februari 2017 23:33 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - Man kafara biallaahi min ba’di iimaanihi illaa man ukriha waqalbuhu muthma-innun bial-iimaani walaakin man syaraha bialkufri shadran fa’alayhim ghadhabun mina allaahi walahum ‘adzaabun ‘azhiimun (106).
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Latar belakang turunya ayat studi ini (106) sungguh nyata, tak terbantah. Betapa wong kafir Makkah sangat kejam terhadap orang-orang islam. Begitulah bila para kafir berkuasa. Masa awal islam menunjukkan demikian dan ayat studi ini mengabadikan.
Adalah Sumaiyah, istri Yasir, wanita teguh iman dan pemberani. Keteguhannya membuat Abu Jahal sangat marah dan langsung mengambil tumbak. Vagina Sumaiyah ditusuk dengan tumbak, terus dan terus ditusuk hingga tembus tenggorokan (al-Qurthuby: X/181). Berteriak "Allah, Allah", Sumaiyah dinobatkan sebagai wanita pertama yang mati syahid membela agama.
Sedangkan syahid dari kaum laki-laki adalah Mihja', budak milik Umar ibn al-Khattab. Kawan Mihja' yang disiksa parah adalah Bilal, Ammar, Yasir, Shuhaib, Khabbab dll. Mereka bukan penjahat. Hanya karena beriman kepada Allah SWT dan beda keyakinan dengan mereka, para nonmuslim kalap dan tega.
Simak berita selengkapnya ...