Masjid Rahmat, Jujugan Jemaah Gemar Tarawih Keliling | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Masjid Rahmat, Jujugan Jemaah Gemar Tarawih Keliling

Editor: rosihan c anwar
Wartawan: nisa
Kamis, 03 Juli 2014 23:01 WIB

?Masjid Rahmat Surabaya kini dilengkapi pintu gerbang yang tampak megah. Foto diambil Selasa (1/7). foto : nisa/BANGSAONLINE


Masjid Rahmat Surabaya, ternyata menjadi salah satu jujugan para warga yang gemar melakukan salat tarawih keliling. Tiap bulan ramadan, dijumpai jemaah yang ikut berjemaah salat tarawih di tertua di Surabaya setelah Masjid Sunan Ampel itu.

Jemaah ini ada yang datang berkelompok, ada yang datang rombongan satu keluarga. Ada juga yang hanya berdua. “Kami memang memiliki kebiasaan untuk tarawih di - yang bersejarah, termasuk Rahmat ini,” cetus Ahmad, yang mengaku asal Surabaya. Hari pertama Ramadan, dia mengaku salat tarawih di Masjid Sunan Ampel.

Selain itu, Ahmad yang datang bersama dua temannya, mengaku juga akan melakukan salat tarawih di Masjid Al Akbar dan sejumlah tua lainnya. Tidak hanya itu, nuansa ramadan juga kental di Masjid Rahmat. Tiap hari, takmir menyediakan ratusan nasi bungkus atau nasi kotak bagi mereka yang ingin berbuka puasa di Rahmat.

Jemaah salat tarawih juga membludak, 14 shaf, tiap shaf sekitar 50 orang. “Kami tarawih 23 rakaat, ada kultumnya juga. Dan seperti lainnya, kami menggelar tadarus Alquran hingga pukul 11 malam,” ujar Ketua Yayasan Masjid Rahmad, Mansyur ketika HARIAN BANGSA berkunjung kesana.

Sekitar 6 harian, jamaah tadarus bisa mengkhatamkan Alquran sekali. “Kami tidak ngoyo untuk mengkhatamkan berapa kali. Yang penting bacaannya benar,” sebut Mansyur.Kegiatan lainnya selama Ramadan, adalah kuliah duhur di area sekitar 20 menit oleh muballigh Koormas Surabaya. “Kalau siang, banyak juga yang datang kesini untuk itikaf. Biasanya para sales sambil beristirahat. Mereka juga terlihat ngaji dan salat,” ujar Mansyur.

Dan setiap 10 hari terakhir ramadan, di dilakukan juga salat tasbih. Untuk salat tasbih ini, kata dia, jamaahnya sangat banyak. Di Masjid Rahmat ini, tiap tahun juga digelar haul Mbah Karimah. Mbah Karimah tercatat meninggal pada 1377. "Penguasa" hutan asal Majapahit itu ikut mengukir sejarah, mewarnai perjalanan seorang pemuda yang kini tersohor dengan nama Sunan Ampel (1401-1481).

Musala di Makam Mbah Karimah merupakan salah satu tempat tujuan umat Islam di Surabaya dan sekitarnya saat bulan Ramadan. Musala ini dipercaya adalah musala pertama yang dibangun Sunan Ampel.

Makam Mbah Karimah letaknya di kawasan Kembang Kuning. Menuju lokasi ini, bisa diawali dari Masjid Rahmat. Kemudian, berjalan ke barat menyusuri perkampungan padat yang agak mendaki. Sekitar 100 meter kemudian terlihat gapura bertulis 'Makam Mbah Karimah'.

Di pintu masuk, berdiri sebuah gapura tertulis makam Mbah Karimah. Halamannya terasa sejuk dengan dua pohon asam seakan sebagai pintu gerbang. Lima meter kemudian terlihat dua bangunan, mushala dan bangunan cungkup dengan dua makam, milik Mbah Karimah tertulis wafat pada tahun 1377, sebelahnya makam Mbah Sholeh salah satu murid setianya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   masjid

Berita Terkait

Bangsaonline Video