Masjid Pesucinan Leran, Masjid Pertama di Tanah Jawa | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Masjid Pesucinan Leran, Masjid Pertama di Tanah Jawa

Editor: rosihan c anwar
Wartawan: farih
Kamis, 03 Juli 2014 23:13 WIB

Masjid Pesucinan Leran, Masjid Pertama di Tanah Jawa

Sebuah mampu bertahan ratusan tahun meski sang pendirinya telah wafat. Namun fisik sudah berubah drastis dari fisik semula. Masjid Pesucinan misalnya, dulunya beratap daun lontar. Namun seiring kemajuan jaman, kini peninggalan Syeikh MaulananMalik Ibrahim itu, sudah beratap genteng.


Masjid Pesucinan ini, berlokasi di Dusun Pesucian Desa Leran Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Masjid itu, konon telah berusia 664 tahun. Informasinya, Pesucinan atau kerap disebut Masjid Syeikh Maulana Malik Ibrahim itu dibangun pada tahun 1409 M silam.Inilah pertama di tanah Jawa.

BANGSAONLINE berkesempatan mengunjungi Masjid Pesucinan, pada Rabu (2/7) lalu dan melihat dari dekat keberadaan tersebut. Dari segi tampilannya tampak bangunan ini mengalami banyak perubahan. Diantaranya tembok yang dulunya berbahan kayu jati kini sudah berganti tembok. Begitu pula atap yang berbahan daun lontar kini sudah berganti genteng.

Meski begitu ada beberapa situs yang sengaja dibiarkan sesuai bentuk aslinya. Antara lain cungkup atap yang berbahan ukiran kayu jati. Ada pula bedug tua peninggalan Sunan Gresik, sebutan lain Sunan Maulana Malik Ibrahim. Karena kondisinya sudah usang, bedug tersebut kini disimpan di sebuah museum yang berada di area makam Sunan Maulana Malik Ibrahim. Selain itu bangunan yang tidak pernah dibongkar yakni tempat wudhu dan pemandian .

Seorang pengurus takmir Masjid Pesucinan, M Musholin, mengatakan, bangunan ini sudah tiga kali mengalami perombakan. Renovasi pertama kalinya tahun 1986 oleh KHSa'dan, seorang tokoh agama setempat. Kala itu beberapa bagian mulai dari lantai, tembok hingga atapnya diganti dengan bahan material. Hanya tiang berbahan kayu jati yang masih dipakai penyangga. "Bangunan aslinya dari bahan batu bata merah, kayu jati dan daun lontar," terangnya.

Seiring waktu, ini kembali mengalami perombakan pada tahun 1995. Pada renovasi kedua ini bangunan makin disempurnakan. Tembok yang semula hanya dipoles dengan semen, kemudian dibongkar dan diganti batu bata putih. Begitu pula lantainya yang semula berbahan ubin diganti keramik. "Renovasi yang kedua banyak bangunan diubah menjadi lebih sempurna," ungkapnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   masjid

Berita Terkait

Bangsaonline Video