Gus Solah: Tanpa Kiai dan Pesantren, Indonesia Hancur Berantakan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gus Solah: Tanpa Kiai dan Pesantren, Indonesia Hancur Berantakan

Minggu, 19 Maret 2017 00:28 WIB

Terkait tantangan ke depan, Gus Solah melihat bahwa potensi pesantren dalam pendidikan amat besar, tetapi belum termanfaatkan dengan baik.

"Ada potensi lain yang bisa dimanfaatkan tapi hampir belum tersentuh, yaitu dalam aspek ekonomi. Inilah salah satu potensi yang akan menjadi bidang garapan dari YP3I dan pihak lain," tandas lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Potensi lain yang dimiliki pesantren adalah ajaran wasatiyah (moderatisme) yang diajarkan sejak awal penyebaran Islam di wilayah nusantara. "Islam rahmatan lil alamin yang membuat Islam dan paham kebangsaan (Indonesia) bisa terpadu dan tidak memicu konflik, seperti di banyak negara Timur Tengah," tandasnya.

Di akhir pidatonya, Gus Solah menyoroti hubungan Islam dan negara yang mulai terganggu sejak 2016. Baik karena kasus Al-Maidah maupun adanya anggapan bahwa pemerintah memberi angin kepada keluarga PKI dan yang dianggap.

"Muncul anggapan, kalau tidak memilih kepala daerah (dan mungkin kepala negara) nonmuslim, maka keindonesiaan, kebhinekaan dan kepancasilaan kita diragukan," pungkasnya.

Selain diisi orasi Gus Solah, deklarasi YP3I juga dimeriahkan dengan seminar yang dihadiri oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Haddad dan Sekjen Kementerian Agama Nur Syam. Juga pameran produk unggulan dari berbagai pesantren di Indonesia.

Beberapa kiai dan cendekiawan terkemuka yang tampak hadir antara lain Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Sholeh Qosim, Imam Besar Masjid Al-Akbar KH Ahmad Zahro, pengurus Masjid Istiqlal KH Muzammil Basuni, Pengasuh Darunnajah Jakarta Shofwan Manaf dan Rektor Universitas Darussalam Gontor KH Fathullah Amal Zarkasyi. Juga, Ketua Umum YP3I Marzuki Alie dan Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Heppy Trenggono. (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video