Putra-putri Tasri, Korban Pembunuhan di Puncak Permai, Berencana Kerja Serabutan untuk Sambung Hidup
Wartawan: Suwandi
Selasa, 04 April 2017 19:37 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Putra dan putri Tasri, pembantu rumah tangga yang jadi korban pembunuhan di Perumahan Permai 1 nomor 33 Surabaya pada Sabtu (1/4) lalu berharap agar polisi segera menangkap pelaku.
Sambil meneteskan air mata, Wardani (14), putri bungsu Tasri mengungkapkan hal ini saat ditemui Bangsaonline.com di rumahnya Desa Margorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Selasa (4/4).
BACA JUGA:
20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
Sempat Minum Racun Tikus, Suami yang Bunuh Istri di Tuban Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
"Pelaku harus dihukum setimpal atas perbuatan yang sudah tega membunuh emak. Semoga (pelaku, Red) segera tertangkap," ucapnya lirih.
Ia mengaku, selama ini ibunya merupakan orang tua satu-satunya yang masih ia miliki. Sebab, sang ayah, sudah bertahun-tahun ini tidak pulang dan entah pergi ke mana. Sejak itulah, Tasri menjadi tulang punggung keluarga yang menghidupi 3 orang anak.
"Mbak Sampurni (22) sudah berkeluarga sendiri. Saya sama mbak Semi (18) yang selama ini dibiayai oleh emak," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...