Sejumlah OPD Gagal Penuhi Target Pendapatan, Golkar Gresik: Itu juga Salah DPRD
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Rabu, 26 April 2017 11:33 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Golkar Kabupaten Gresik menyatakan siap pasang badan pada pembahasan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) APBD 2016. "Golkar Gresik siap kawal LKPJ APBD 2016," kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (26/4/2017).
Nurhamim menjelaskan bahwa anggota fraksi Golkar di DPRD Gresik di empat komisi telah melakukan evaluasi kinerja masing-masing OPD. Dari evaluasi tersebut, ia mengakui ditemukan sejumlah OPD yang kinerjanya kurang baik di tahun 2016. Di antaranya, ada OPD yang gagal memenuhi target pendapatan.
BACA JUGA:
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan
Wakil Ketua DPD Golkar Gresik: ASN Boleh Hadiri Kampanye Paslon, Tapi ...
SK Turun, DPP PDIP Tunjuk Mujid Pimpinan DPRD Gresik
"Sehingga kegagalan tersebut berakibat fatal terhadap program atau kegiatan di tahun 2016. Terlebih anjloknya kekuatan keuangan pada APBD 2016 karena dipicu jebloknya PD (Pendapatan Daerah)," terang salah satu tokoh politik Gresik yang digadang menjadi Cabup (calon bupati) Gresik tahun 2020 ini.
Menurut Nurhamim, kegagalan dalam mencapai target PD bukan murni kesalahan OPD. “Namun juga kesalahan DPRD. Sebab, DPRD juga ngawur alias tidak realistis dalam menentukan target PAD,” terang mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Dia mencontohkan target PAD dari IMB (Izin Mendirikan Bangunan) di BPTSP (Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu). Pada APBD 2017, OPD yang dipimpin Agus Mualif tersebut ditarget PAD IMB kisaran Rp 175 miliar. Namun, yang didapatkan hanya separuhnya atau kisaran Rp 85 miliar.
Simak berita selengkapnya ...