Tak Ada Saksi,Suara Jokowi-JK di 17 TPS Ketapang Di-nol-kan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tak Ada Saksi,Suara Jokowi-JK di 17 TPS Ketapang Di-nol-kan

Editor: rosihan c anwar
Wartawan: bahri, imam hambali, ida okvinita
Rabu, 16 Juli 2014 22:12 WIB

?Rapat Pleno Terbuka KPU Bangkalan untuk penghitungan manual perolehan suara dalam Pilpres, 9 Juli lalu. Foto:imam hambali/BANGSAONLINE


SAMPANG (bangsaonline) - Kenapa suara pasangan nomot urut dua Jokowi-JK di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang, satu desa di 17 TPSbisa mendapat nol suara? Pengakuan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) Kecamatan Ketapang, karena tidak adanya saksi dari Capres No urut 2 ini.

"Sebenarnya, kalau ada saksi dari Capres No urut 2 di Desa Ketapang Barat, dipastikan suara Jokowi-JK tidak mungkin dapat nol. Di sinilah awal petaka nol itu terjadi," ungkap Petugas PPL Mukaddas, yang bertugas di Kecamatan Ketapang.

Saat ditanya, adakah kecurangan terjadi? Personel anggota Panwas ini menyatakan potensi kecurangan kemungkinan ada, karena tidak satu pun saksi yang ditempatkan, sehingga untuk mencari bukti sangat sulit.

Data yang dihimpun, petugas atau saksi yang ditepatkan di Desa Ketapang Barat memang tidak mau masuk. Alasannya, di desa ini ada tokoh masyarakat yang disegani, sehingga untuk jadi saksi di tingkat TPS tidak ada yang mau.

Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang saat ini tengah melakukan kajian terhadap 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang Kebupaten Sampang ..

Kajian dilakukan, karena pada 17 TPS jumlah kehadiran 100 persen dan suara tertuju pada satu pasangan calon dalam Pilpres 9 Juli. “Pada dasarnya tingkat kehadiran 100 persen dan mengerucutnya suara pada satu kandidat, itu bukan pelanggaran, melainkan petunjuk adanya dugaan penyimpangan,” terang Anggota KPU Kabupaten Sampang Addy Imansyah,.

Addy menambahkan, untuk mengungkap adanya penyimpangan, pihaknya akan melakukan kajian atau investigasi dengan memanggil PPK setempat, agar semua bisa dipastikan apakah ada kecurangan atau tidak pada 17 TPS yang dimaksud. “Saat ini KPU melakukan investigasi internal terkait 17 TPS itu,” imbuhnya.

Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Novita Andriyani saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan Pilpres di 17 TPS di Desa Ketapang Barat mengaku, bahwa pihaknya tengah melakukan audit terhadap pemilih.

Yang menjadi sorotan Panwaslu sendiri tingkat kehadiran pemilih yang mencapai 100 persen, bukan mengerucutnya suara terhadap satu calon. “Kita melakukan audit dengan pemilih terkait tingkat kehadiran 100 persen. Kita fokusnya ke situ,” pungkas dia.

Banyak Coretan

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   Madura

Berita Terkait

Bangsaonline Video