Kalapas dan Kepala LPKA Blitar Bantah Ditangkap Polda Jatim Saat Penggerebekan Inul Vizta di Kediri
Wartawan: Akina Nur Al Ana
Jumat, 14 Juli 2017 21:43 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan dan kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Blitar memastikan isu jika ada dua oknum pegawai Lapas dan LPKA Blitar yang tertangkap oleh Polda Jawa Timur di Rumah Karaoke di Kota Kediri pada Kamis (13/7) malam tidak benar. Hal itu ditegaskan Kalapas dan kepala LPKA Blitar setelah beredarnya informasi melalui media sosial, ada dua oknum yang mengaku dari Lapas Blitar, bahkan kepala Lapas berinisial AL dan AN diamankan Polda Jatim karena tengah menikmati tarian telanjang (striptis) di Rumah Karaoke. Bahkan berdasarkan informasi yang berkembang di media sosial, keduanya juga kedapatan tengah mengkonsumsi narkoba.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Lapas Kelas II B Blitar, Rudi Sardjono saat dihubungi melalui telepon mengaku sedang di Jakarta. Ia sedang menghadiri sebuah acara keluarga dan menegaskan tidak ditangkap oleh petugas dari Polda Jawa Timur. Ia juga tidak dalam keadaan diamankan oleh petugas dari Polda Jawa Timur.
BACA JUGA:
Selama Bulan Ramadhan, Lapas Kediri Adakan Program Tadarusan dan Pesantren Kilat
Tingkatkan Pelayanan, Dinkes Kota Kediri Undang Penanggung Jawab Klinik Lapas
Ini Tujuan Klinik Lapas Kediri Gelar Skrining HIV
Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Basan Baran Kunjungi Lapas Kediri
"Kalau saya ditangkap polisi, mana mungkin handphone saya bisa dihubungi, dan sampean tidak bisa menelpon saya sekarang," tegas Rudi Sarjono melalui sambungan telepon, Jumat (14/7).
Ia juga memastikan AL dan AN itu bukan pegawainya, sebab ia tidak memiliki pegawai dengan inisial keduanya. Bahkan, ia juga meminta untuk media memeriksa daftar nama di tempatnya bekerja, untuk memastikannya.
Simak berita selengkapnya ...