Dugaan Mark Up Data Siswa di RA Nurusshobah terkait Dana BOS, Kemenag Sumenep Janji Panggil Kepsek
Wartawan: Faisal
Rabu, 23 Agustus 2017 21:59 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dunia pendidikan Kabupaten Sumenep kembali diterpa isu tak sedap. Sebuah lembaga pendidikan Yayasan RA Nurusshobah Daramista di Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep diduga telah melakukan mark up siswa dengàn cara memberikan keterangan palsu kepada Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep.
Mark up data siswa ini dilakukan agar dana BOS yang dikucurkan semakin banyak. Berdasarkan data, penerima bantuan fungsional BOS RA Nurusshobah meliputi 2 orang pengajar dan 15 siswa. Padahal, jika pengajar terdapat 2 orang, seharusnya siswanya juga mencapai 30 anak.
BACA JUGA:
Ditanya Anggaran Rp100 Juta untuk Revitalisasi Lapangan MAN Sumenep, ini Jawaban Kepala Kemenag
Sudah Dianggarkan Rp100 Juta, Pengadaan Kanopi di Lapangan Basket MAN Sumenep Diduga Fiktif
PAUD Disdik Sumenep Pastikan Pembangunan Area APE Luar Sesuai Juknis
Kembangkan Sekolah Digital, K3S Sumenep Gelar Workshop Perpustakaan Digital
Sedangkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk siswa dikucurkan senilai 300 ribu per anak yang sudah dicairkan secara bertahap mulai bulan juni kemarin.
Namun berdasarkan hasil investigasi wartawan Bangsaonline.com di lapangan, jumlah siswa di RA Nurusshobah ternyata hanya 4 anak saja. Sedangkan pengajar juga hanya 1 orang. Hal ini tentu tidak sesuai dengan dana BOS yang diterimakan.
Simak berita selengkapnya ...