Tiga Pejabat DPKPPCK Batu Dilepas, Kinerja Polri dan Tim Saber jadi Taruhan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tiga Pejabat DPKPPCK Batu Dilepas, Kinerja Polri dan Tim Saber jadi Taruhan

Wartawan: Anik
Minggu, 27 Agustus 2017 23:38 WIB

GNPK Jawa Timur, Mariyadi, SH

BATU, BANGSAONLINE.com - Dilepasnya tiga pejabat Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Cipta Karya (DPKPPCK) yang sempat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), direaksi sejumlah masyarakat. Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Jawa Timur, Mariyadi, SH Sabtu (26/8) malam mendatangi kantor Polres kota Batu guna menanyakan pelepasan tiga pejabat DPKPPCK oleh Tim OPP (Operasi Pemberantasan Pungli) Polres Batu.

GNPK Jatim sebelumnya meminta petunjuk dari ketua Umum GNPK Pusat, untuk mempertanyakan keputusan Satgas Saber Pungli Kemenko Pulhukam yang membebaskan tiga pejabat Pemerintah Kota Batu tersebut.

Ketua GNPK Jatim, Mariyadi saat dikonfirmasi Bangsaonline.com Minggu (27/8), membenarkan bahwa pihaknya datang ke Polres Batu untuk menanyakan alasan ketigannya dilepas begitu saja.

Menurutnya, Ketua Umum (Ketum) GNPK Pusat H. Adi Warman SH, MH, MBA sempat kaget mendengar kabar adanya pejabat yang terkena OTT, namun bisa bebas. Ketum kemudian meminta GNPK Jawa Timur melalui surat ke GNPK Pusat untuk ditindaklanjuti ke Menko Polhukam, Wiranto,

"Kan dulunya memang beliau Ketum GNPK Pusat, salah satu Ketua DPP Hanura dan juga menjabat Pimpinan Dewan Kehormatan DPP Hanura,'' katanya.

Menurut Mariyadi, pembebasan tiga pejabat Pemkot Batu yang terkena OTT sangat lucu dan aneh. Karena, kata dia, bila kasus ini dikembangkan dan serius ditangani, maka akan lebih banyak lagi pejabat yang terseret di lingkaran korupsi di Pemkot Batu.

“Kalau benar dilepaskan maka OTT yang dilakukan Satgas Saber Pungli Polhukam bersama OPP Polres Batu saya rasa lucu. Bak drama FTV yang ada skenario dengan peran masing-masing. Masak sudah ketangkap tangan dilepas lagi,” kata Mariyadi melalui telepon selulernya.

Dia sangat menyayangkan pembebasan tersebut. Sebab, yang dipertaruhkan nama besar suatu institusi Kepolisian Negara dengan melibatkan Satgas Saber Pungli Kemenko Polhukam.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video