Ekomomi Sulit, Penjualan Hewan Kurban di Gresik Mengalami Penurunan
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Senin, 28 Agustus 2017 11:40 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lesunya perekonomian di Kabupaten Gresik akhir-akhir ini juga berdampak pada pedagang hewan kurban. Penjualan mereka mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Merujuk pengakuan pedagang, H-7 Hari Raya Idul Adha pada tahun sebelumnya, mereka biasanya sudah bisa menjual di atas 20 ekor kambing atau sapi. Namun, untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini, meski sudah H-4, mereka mengaku baru bisa menjual kisaran 10 ekor.
BACA JUGA:
Bupati Gresik Ajak 15 Kepala OPD ke JIIPE, Berikut Hal-Hal yang Diinginkan
Polwan Polres Gresik Bagikan Masakan Daging Kurban pada Santri Ponpes Salafiyah Nurul Ulum Kebomas
PT Cargill Indonesia Gresik Raih Peringkat Pertama PMA Penghargaan JILFA 2023 dari Gubernur Jatim
Bupati Gresik Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan e-Katalog untuk Kembangkan Usaha
"Menurun mas penjualan tahun ini," kata Adi salah satu pedagang hewan kurban asal Lamongan yang berjualan di kawasan Randuagung, Kecamatan Kebomas, Senin (28/8/2017).
Meski sepi, namun Adi mengaku bahwa harga hewan kurban yang dijual tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya, harga kambing dengan berat kisaran 100 kg dijual dengan harga Rp 4-4,5 juta, pada Hari Raya Idul Adha tahun ini naik menjadi Rp 5,5-6 juta.
Simak berita selengkapnya ...