Khofifah Lepas Kapal Kemanusiaan Berisi 2 Juta Kilogram Beras untuk Rohingya
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 21 September 2017 22:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa melepas 80 kontainer berisi 2 juta kilogram beras untuk pengungsi Rohingya, Myanmar. Bantuan tersebut berasal dari masyarakat Indonesia yang dikanalisasi melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Kapal kemanusiaan berukuran 27.104 GRT tersebut diberangkatkan dari Tanjung Perak, Surabaya menuju Bangladesh. Diperkirakan KM Cimbria milik PT Samudera Indonesia itu akan menempuh jarak kurang lebih 6000 kilometer dan akan tiba 4 Oktober mendatang.
BACA JUGA:
PWNU Jatim Nobatkan Khofifah Jadi Governor of East Java with Best Devotion
Perahu Pengungsi Rohingya Terbalik, 16 Tewas, Lusinan Hilang
Aksi Bela Rohingya, Ribuan Muslim Sidoarjo Galang Dana Kemanusiaan
Ratusan Anak SD di Situbondo Sumbangkan Uang Jajannya untuk Muslim Rohingya
"Bantuan ini memperlihatkan bahwa jiwa solidaritas masyarakat Indonesia kepada Rohingya sangat besar, melihat waktu pengumpulannya yang kurang dari satu minggu," tutur Khofifah, Kamis (21/9).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU ini mengatakan, apa yang terjadi di Rakhine State, Myanmar sudah pasti menggugah hati siapa pun. Mengingat kejadian tersebut adalah bencana kemanusiaan lantaran jumlah korban yang tewas pun cukup banyak.
Karenanya, kanalisasi bantuan masyarakat melalui ACT dinilai menjadi opsi tepat, guna menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin memberikan bantuan kepada Rohingya namun merasa bingung mau disalurkan ke mana .
Sebelumnya, kata Khofifah, Pemerintah Indonesia sendiri, telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Rohingya melalui beberapa tahap dan terahir sebanyak 34 ton yang terdiri dari makanan siap saji, paket sembako, family kit, tangki air, tenda untuk pengungsi, pakaian anak serta selimut.Bantuan ini diangkut menggunakan empat pesawat Hercules, 13 September lalu yang dilepas langsung oleh Presiden.
"Saya sangat mengapresiasi kiprah dan kerja cepat yang ditunjukkan ACT untuk membantu krisis kemanusiaan Rohingya," imbuhnya.
Simak berita selengkapnya ...