Tarik Ulur Pembangunan Smelter Freeport di Gresik, Pemerintah Beri Waktu 5 Tahun
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 29 Oktober 2017 17:59 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Setelah tidak ada kejelasan, kini pembangunan Smelter PT. Freeport Indonesia (FI) di Kabupaten Gresik mencuat lagi. Hal ini diungkapkan Nasyirul Falah Amru, anggota Komisi VII DPR RI, beberapa waktu lalu.
Menurut Nasyirul Falah, pembangunan smelter menjadi salah satu persyaratan selain pemberian saham 51 persen apabila ingin PT FI ingin memperpanjang kontraknya di Indonesia untuk menambang emas di Papua.
BACA JUGA:
Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Wamenaker Ajak Pekerja Sukseskan Hilirisasi
Menteri ESDM Pastikan Smelter Freeport Siap Beroperasi Juni 2024
Pembangunan Smelter di Gresik, Adhy: Pastikan Berdampak bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah
Investasi di Gresik Rp37 T, Nurhamim Beri Kritikan Menohok: Jangan Banggakan Kerja Orang Lain
"Pemerintah memberikan waktu hingga 5 tahun ke depan kepada Freeport untuk merealisasikan kompensasi (pembangunan smelter, red) tersebut," papar politikus PDIP ini.
Falah juga memastikan jika PT FI tidak akan kesulitan pendanaan untuk pembangunan smelter yang diestimasikan menelan dana hingga kisaran Rp 60 triliun. "Siapa bilang Freeport gak punya dana? tidak benar itu. Dan pembangunannya tetap di Kabupaten Gresik," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...