Cara UINSA Menangkal Gerakan Islam Radikal Masuk Kampus
Editor: Nur Faishal
Rabu, 13 Agustus 2014 13:48 WIB
SURABAYA (bangsaonline) – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memiliki komitmen untuk menebarkan pengetahuan dan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin. Berbagai cara dilakukan UINSA untuk menangkal pemahaman dan gerakan Islam radikal, seperti gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), yang mengatasnamakan agama.
Hal itu disampaikan Rektor UINSA Prof Dr Abdul A’la, di acara International Conference Strenghthening Justice and Peace Through Interreligious Dialogue bersama pastur Gereja Katolik Ordo Dominican dari 31 negara di dunia, di aula UINSA Surabaya, Rabu (13/8/2014.
BACA JUGA:
Hari Pertama Kampanye, Khofifah Silaturahmi ke Kiai dan Tokoh di Pengukuhan Dr HC KH Zulfa Mustofa
UINSA Anugerahkan Gelar Doktor Honoris Causa ke M. Naser
Tewaskan Mahasiswi Uinsa, 2 Jambret Ditangkap
Kejar Jambret, Mahasiswi UINSA Tewas
A’la menjelaskan, UINSA memiliki visi dan misi membangun peradaban Islam yang Rahmatan lil Alamin. Menurutnya, Islam seperti itu adalah Islam yang terbuka, toleran dan mencintai perdamaian. Islam seperti itu menjadi corak khas Islam di Indonesia dan sejalan dengan Pancasila dan menguatkan NKRI.
Karena itu, guna menangkal masuknya pemahaman Islam radikal dan gerakan ideologi yang menggunakan simbol agama ke kampus, UINSA melakukan berbagai cara. Salah satunya melakukan penyaringan rekrutmen tenaga pengajar. ”Rekrutmen dosen juga akan dilihat basis ideologinya. Kalau masih bisa dibina tetap direkrut, kalau tidak tidak akan diterima,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...