Fadeli Tolak Beras Impor
Wartawan: Nurqomar Hadi
Rabu, 17 Januari 2018 19:37 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli tegas menyatakan menolak masuknya beras impor di Lamongan. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan produksi padi di Lamongan. Bahkan produksi padi di 2017 lalu mencapai hampir 1,1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
Artinya, di tahun 2017 saja Lamongan memiliki surplus gabah sekitar 700 ribu ton, atau yang setara 460 ribu ton beras.
BACA JUGA:
Selma Furniture dan Informa Electronics Resmi Buka Outlet di Plaza Lamongan
Tumbuhkan Ekonomi Kerakyatan, War-LA Mampu Sumbang Pendapatan Asli Desa
Kunjungi Pasar Sidoharjo Lamongan, Wamendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil
Jelang Lebaran, Ketersediaan Sembako di Lamongan Terpantau Masih Aman
"Karena itu, tidak ada urgensi, beras impor untuk masuk Lamongan. Apalagi sebentar lagi sudah akan panen padi lagi. Lamongan selama ini konsisten menjadi lumbung pangan nasional. Karena selalu surplus, beras Lamongan selama ini kerap menjadi pangan daerah lain," ujarnya didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Aries Setiadi dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan M Zamroni, Rabu (17/1).
Terkait kebijakan impor beras oleh pemerintah pusat, dia melihat itu sebagai upaya untuk menambah cadangan beras nasional yang patut diapresiasi. Meski demikian, dia berharap, beras impor itu tidak perlu untuk masuk ke pasar Jawa Timur, apalagi Lamongan yang surplus. "Cukup di pelabuhan saja, dan langsung dimasukkan gudang Bulog sebagai beras cadangan," katanya.
Simak berita selengkapnya ...