Korwil PKH Tegaskan Kehadiran Khofifah Tidak Ada Nuansa Politis
Wartawan: M Didi Rosadi
Rabu, 31 Januari 2018 21:58 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tudingan politisasi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Khofifah Indar Parawansa dalam koordinasi PKH di Trawas, Mojokerto dibantah oleh Koordinator Wilayah (Koorwil) I PKH, Arik Dwi Prasetyo.
Pihaknya menolak jika dianggap melakukan mobilisasi mendukung pasangan Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim. Sebaliknya, kehadiran Khofifah di acara di Trawas murni inisiatif para PKH se-Jatim yang ingin bersilaturrohim sekaligus menyerap ilmu yang dimiliki Khofifah.
BACA JUGA:
Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
"Jujur beliau sebagai Mantan Menteri Sosial tentunya paham terkait program PKH. Karena itu, kami ingin menyerap ilmu dan gagasan ibu yang selama ini sangat bagus. Kalau kemudian kami dituduh atau ibu memobilisasi PKH untuk Pilgub tidak ada buktinya. Lihat saja waktu acara kami murni membahas masalah program PKH kedepan sekaligus minta masukan," tegas pria asal Blitar ini, Rabu (31/1).
Arik yang menjadi koordinator pendamping PKH wilayah Mataraman dan Malang Raya ini melanjutkan, jika pendamping PKH murni ingin menyerap ilmu Khofifah sejak awal. Karena itu tidak ada baliho ucapan selamat datang atau sesuatu yang bernuansa seremonial.
Selain itu, yang hadir pun semua PKH se-Jatim, kecuali Sumenep dan Ponorogo. Mereka pun memiliki afiliasi berbeda tentunya dalam Pilgub Jatim.
Simak berita selengkapnya ...