Guru Tewas Dianiaya Siswa, Potret Buram Pendidikan di Jatim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Guru Tewas Dianiaya Siswa, Potret Buram Pendidikan di Jatim

Editor: nur syaifudin
Wartawan: m dide rosadi
Jumat, 02 Februari 2018 14:01 WIB

Mochamad Eksan, Anggota Komisi E DPRD Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kekerasan fisik dalam dunia pendidikan di Jawa Timur kembali terjadi. Bila biasanya guru yang dilapori orang tua siswa karena tindak kekerasan fisik. Namun kini korbannya justru seorang guru yang tewas setelah mendapat kekerasan fisik dari siswa. Almarhum Akhmad Budi Cahyono, guru SMAN 1 Torjun, Sampang menghembuskan nafas setelah dianiaya siswa kelas XI di sekolah itu yang berinisial MH.

Tragedi dunia pendidikan di Kabupaten Sampang itu mendapat empati dari anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Mochamad Eksan. Menurut Eksan, peristiwa di Sampang itu adalah potret buram pendidikan di Jatim. Ia menilai betapa moral anak didik dalam relasi sosial antara guru dan murid, pada posisi titik nadhir.

Sebab, semua ajaran moral di dunia ini, baik yang berasal dari ajaran agama maupun budaya masyarakat, menggariskan anak didik menghormati guru. Syeikh Al-Zarnuji, penulis Kitab Ta'limul Muta'allim, wa min ta'dzhimil 'ilmi ta'dhimul ustadz (sebagian dari (etika) menghormati ilmu pengetahuan, adalah menghormati guru).

“Alih-alih memukul guru, membantah perintah guru saja tak boleh. Apalagi, guru sampai masuk ke rumah sakit atau meninggal dunia, akibat menjadi korban kekerasan anak didik. Ini sungguh potret buram pendidikan yang harus dibenahi bersama,” tutur Eksan, Jumat (2/2).

Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Nurul Islam II Jember ini mengungkapkan, anak didik pelaku kekerasan terhadap guru bukan hanya akan gagal dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Malah perilaku suul adab tersebut berakibat fatal, gagal dalam hidup. Ia tak akan memperoleh barokah ilmu pengetahuan akan justru laknat dari ilmu pengetahuan tersebut.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video