Legato Coffe Roaster, Pioner Kopi Bondowoso Berawal dari 'Musik' | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Legato Coffe Roaster, Pioner Kopi Bondowoso Berawal dari 'Musik'

Editor: Choirul
Wartawan: -
Senin, 26 Maret 2018 22:08 WIB

Sang jawara.. sedaaap. foto: istimewa/ BANGSAONLINE

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com – Musries Sholeh (26) adalah pemuda alumni Universitas Negeri Surabaya, program studi Seni Musik, yang kini menggeluti bisnis kopi sejak mendapat hadiah alat-alat pengolah kopi.

Produk yang dikenal dengan nama Legato ini mulai diproduksi lebih kurang 2 tahun lalu, ketika Musries atau lebih akrab disapa Aries ini, masih berstatus sebagai mahasiswa. Nama yang ia gunakan untuk produknya, merupakan sebutan yang diambil dari istilah-istilah dalam dunia musik, yang memiliki makna kesinambungan. Sesuai harapannya, agar usahanya tak akan berhenti.

Aries mengaku awal usahanya sangat ajaib. “Bagaimana nggak ajaib? Saya cuma membuat aransemen lagu, bayarannya dapat pabrik kopi!” begitulah jelas Aries dalam mengalami sesi wawancara,Sabtu (24/03/2018).

Saat itu dia disuruh bikin aransemen musik untuk kelompok paduan suara ITS, dibuat untuk festival paduan suara. Ternyata menang. Dia pun dihadiahi seperangkat alat produksi kopi.

Ia berasal dari Bondowoso, tepatnya Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogosari, yang menurut pengetahuannya adalah salah satu daerah yang warganya rata-rata berprofesi sebagai petani kopi dan kakao. Ia yang mendapat satu set alat pemanggang kopi hingga alat paking ini mulai menjalankan bisnis kopinya. Pada awalnya ia menjalankan usahanya dengan rasa terpaksa, yakni karena takut merasa berdosa kepada orang yang memberinya alat-alat ini.

Dengan latar warga sekitar yang banyak berprofesi sebagai petani kopi dan kakao, mempermudah Aries dalam urusan bahan baku kopi. Terlebih lagi, menurut keterangannya, sebelum ia memiliki alat-alat untuk mengolah biji kopi tersebut warga hanya menjual hasil panen mereka di pasar dengan harga yang murah. Sejak ia memulai usaha ini, warga memiliki tempat tetap untuk menjual kopi-kopi mereka.

“Sejak ada usaha kopi itu, sekarang ada Paguyuban Petani Kopi Tlogomas yang gara-gara orang rumah saya yang pertama punya alat, bapak saya dipilih jadi ketua. Sekarang juga banyak pengusaha kopi lain yang bermunculan di daerah saya,” begitulah jelas Aries, mengenai dampak adanya usaha kopi rumahan yang kini digelutinya.

Sebagai usaha rumahan, dalam satu hari Legato mampu menghasilkan 50 kg kopi dengan berbagai varian.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: *Fikma A

 

sumber : *Fikma A

Berita Terkait

Bangsaonline Video