KH Cholil Nafis: Adzan dan Cadar Menyangkut Keyakinan, Bukan Hanya Keindahan
Editor: Redaksi
Wartawan: Tim
Selasa, 03 April 2018 17:21 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. M Cholil Nafis, PhD, ternyata juga menanggapi puisi ciptaan Sukmawati Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia" yang menganggap konde lebih indah dari cadar, dan suara kidung lebih indah dari suara adzan.
Menurut Kiai Cholil Nafis, jika pemula tak mengerti syariat Islam itu wajar. “Tapi bangga dengan tak paham syariah bagi muslimah adalah 'kecelakan',” kata Kiai Cholil Nafis dalam keterangan tertulisnya yang diterima bangsonline.com, Selasa (3/4/2019).
BACA JUGA:
Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif
Mantan Ketum MUI Jatim, KH Abdusshomad Bukhori, Wafat
Jangan Main-Main dengan Kata Kiblat, Ketahui Sejarah Perpindahannya yang Penuh Hikmah
”Syariah itu sumber ajaran Islam yg wajib diketahui oleh pemeluknya. Syariah itu original dari Allah SWT,” tegasnya.
Begitu juga soal cadar. Menurut dia, cadar itu produk fikih dari ijtihad ulama yg meyakini sebagai syariah berdasarkan dalil al Qur'an surat an-Nur: 31, terutama menurut pendapat Ibnu Mas'ud. Walaupun ulama yang tak mewajibkan cadar, namun cadar tak hanya keindahan, karena juga soal kepatuhan kepada Allah SWT.
Dosen Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa adzan adalah Syi'ar Islam untuk memberi tahu dan memanggil unttk mendirikan shalat. ”Adzan bukan sekedar soal merdu suara muadzdzinnya di telinga, tapi bagi muslim adzan itu menembus hati karena berisi keagungan Allah, syahadat, dan ajakan untuk meraih kebahagiaan,” kata pengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Simak berita selengkapnya ...