Pasca Kebakaran, Pendapatan Retribusi Pasar Legi Kota Blitar Turun Drastis
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Akina Nur Alana
Kamis, 26 April 2018 19:55 WIB
KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Blitar dari retribusi pasar terus menurun. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Saptono Yohanes.
Menurut dia faktor utama penyebab merosotnya PAD dari retribusi pasar itu karena terbakarnya Pasar Legi 2016 lalu. Tak bisa dipungkiri, Pasar Legi memang menjadi penyumbang terbesar PAD dari retribusi pasar. Terbukti sebelum terbakar pasar terbesar di Kota Blitar itu, per tahunnya bisa menyumbang PAD hingga Rp 500 juta.
BACA JUGA:
KRPK Gelar Aksi Damai, Ingatkan Pemkot Blitar Soal Netralitas ASN
Peringatan Tak Diindahkan, Bawaslu Kota Blitar Gandeng Satpol PP Tertibkan APK di Jalan Protokol
Lapas Blitar Segera Direlokasi, ini Lokasinya
Jadikan Sisi Timur Alun-Alun Sebagai Pusat Kuliner, Pemkot Blitar 'Berhadapan' dengan Burung Kuntul
Namun pasca terbakar dari tahun ke tahun pendapatan dari retribusi pasar terus menurun. Pada 2016, pendapatan retribusi di Pasar Legi hanya mencapai Rp 434 juta setahun. Pendapatan itu terus mengalami penurunan pada 2017 hanya mencapai Rp 275 juta setahun.
"Pasar Legi menyumbang PAD paling banyak karena merupakan pasar terbesar. Setelah kebakaran banyak kios yang tutup karena kiosnya terbakar dan sampai sekarang belum dibangun ulang," papar Widodo Saptono Yohanes, Kamis (27/4).
Simak berita selengkapnya ...