Resmikan Gedung di Unika, Pakde Karwo Minta Pancasila sebagai Working Ideology
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 27 April 2018 22:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubenur Jatim Dr. H. Soekarwo meminta perguruan tinggi menerapkan Pancasila dalam keseharian atau sebagai working ideology. Hal ini penting dilakukan untuk mewujudkan kesatuan dalam kebhinekaan dan bentuk sapaan terhadap Pancasila yang saat ini berada di lorong yang sepi.
"Sebagai perguruan tinggi katolik diharapkan juga memberikan fasilitas pendidikan yang sama bagi non katolik. Di samping itu, bagi anak-anak yang memiliki kemampuan akademik namun tidak mampu secara ekonomi juga diberikan bantuan dan fasilitas yang sama. Inilah wujud nyata working ideology berjalan dalam keseharian sebuah perguruan tinggi,” ucap Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim saat meresmikan Gedung Vidya Loka Universitas Katolik Darma Cendika, yang berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 201, Surabaya, Jumat (27/04).
BACA JUGA:
Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jatim, Diperiksa KPK
Kunjungi JIIPE, Gubernur Khofifah Bahas Kerja Sama Tenaga Kerja Terampil
Pakde Karwo Mangkir, KPK Bakal Panggil Ulang
KPK Periksa Pakde Karwo
Menurutnya, kegiatan peresmian ini juga merupakan perwujudan working ideology, dimana semua kalangan hadir dan ikut menyemarakkan suasana.
“Ini adalah kejadian luar biasa, diundang oleh Romo semua datang dan senang disini. Tidak ada konsep kebhinekaan yang saling menghargai seperti di negara kita ini,” ungkapnya.
Pakde Karwo menambahkan, konsep kebhinekaan ini telah tertuang pada Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila sendiri mengandung tiga dimensi yakni dimensi realitas yang dibuat oleh para founding fathers, dimensi ideologi yang meletakkan cita-cita kedepan seperti apa, dan dimensi working ideology. Oleh sebab itu, menyikapi hal ini kemudian NU merumuskan islam nusantara yang endingnya adalah memadukan konsep agama dan budaya.
“Perkawinan antara agama dan budaya merupakan salah satu solusi terhadap permasalahan yang kita hadapi selama ini,” tukasnya.
Lebih lanjut disampaikan, saat ini Bhineka Tunggal Ika agak terdegradasi karena adanya ketidakadilan. Karenanya, harus dicarikan solusi dalam kehidupan agar tidak mengganggu kebhinekaan.
Simak berita selengkapnya ...