Kembali Telan Korban, Khozin Minta Pemkab Gresik Serius Tertibkan Lahan Eks Tambang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 01 Mei 2018 14:10 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tewasnya Rama (10) akibat tenggelam di kubangan bekas tambang galian C di Sidayu mendapatkan tanggapan dari sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Gresik. Salah satunya H.M Khozin Ma'sum, pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS).
Menurutnya, jatuhnya korban akibat tak adanya langkah konkret dari Pemkab Gresik untuk menata lahan eks tambang galian C. Pasalnya, kejadian ini bukan pertama kalinya di Gresik.
BACA JUGA:
Kesal Truk Pemuat Tambang Tak Taat Aturan, HMI Gresik Demo Dishub
Di Forum Konsultasi Publik, DPMPTSP Gresik Minta Support Stakeholder untuk Realisasikan PAD Rp185 M
Penataan Kawasan Ngipik, Bupati dan Ketua DPRD Gresik Satu Suara Tunggu SMI
Diduga Ilegal, Polres Gresik Sidak Tambang Galian C di Panceng
"Kami sangat sangat menyesalkan kembali jatuhnya anak-anak tenggelam dan meninggal di kubangan eks tambang," ujar Abah Khozin, sapaan akrabnya, kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (1/5/2018).
"Kenapa sejauh ini tak ada yang peduli eks tambang mau ditata seperti apa, sehingga benar-benar bisa menjadi eks galian yang ramah lingkungan," paparnya.
"Masyarakat Gresik benar-benar merasa sedih dan prihatin, karena sudah banyak kehilangan generasi penerus hanya karena kesalahan yang tua-tua. Karena itu, saya minta siapa saja yang ada kaitannya (bertanggungjawab) dengan eks tambang harus ditata biar gak membahayakan masyarakat," sambung Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Badan Kerjasama Ulama dan Pondok Pesantren Indonesia (DPP Bakuppi) ini.
Simak berita selengkapnya ...