Nekat Cabuli ABG, Warga Gerih Ngawi Dipolisikan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Zainal Abidin
Jumat, 04 Mei 2018 22:18 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pramono (20) warga Dusun Mangku Jayan, Desa Widodaren, Kecamatan Gerih harus berurusan dengan polisi akibat ulahnya yang tidak dapat menahan nafsu birahi. Ia nekat mencabuli seorang ABG yang masih duduk di bangku SMA di areal persawahan.
Peristiwa itu terjadi hari Rabu (02/05/2018) lalu. Korbannya sebut saja Bunga (17), warga Dusun Sapen, Desa Majasem, Kecamatan Kendal. Sebelumnya pelaku yang memang menaruh hati pada Bunga membayangkan dapat mencumbui ABG yang masih sekolah tersebut.
BACA JUGA:
Polres Ngawi Bekuk Pelaku Pemerkosaan Mahasiswi, Berawal dari Perkenalan via Aplikasi Tantan
Mantan Satpam Sekolah di Ngawi Setubuhi Dua Siswi Selama 6 Tahun, Begini Modusnya
Modal Belikan Hp, Bapak 2 Anak di Ngawi Setubuhi Siswi SMP hingga 12 Kali
Baru Kenal Lewat Medsos, Pria di Ngawi Nekat Setubuhi ABG
Akhirnya pada hari Rabu siang, ia pun menyusun rencana agar keinginannya itu bias terlaksana. Sebelum sekolah selesai, pelaku sudah menunggu korban di depan gerbang. Dengan bujuk rayu, akhirnya Pramono berhasil mengajak Bunga.
Ia mengajak korban berkeliling hingga sore hari menjelang petang. Saat melintas di areal persawahan Desa Majasem Kecamatan Kendal, pelaku tiba-tiba menghentikan sepeda motornya.
Padahal saat itu Ribut Dwi Santoso (28) kakak korban sedang bingung mencari keberadaan adiknya.
Setelah berhenti di persawahan, Pramono kemudian merayu agar Bunga mau memenuhi permintaannya untuk bercumbu. Hal ini pun langsung ditolak Bunga. Namun Pramono tetap memaksa korban dengan melakukan ciuman pada bibir dan wajah korban.
Selain menciumi korban, pelaku juga menggerayangi tubuh korban. Bahkan baju korban sempat dibuka dan dada korban diciumi oleh pelaku. Sedang tangan pelaku juga menjarah alat vital korban. Pada saat tersebut, korban hanya dapat menangis karena perlakuan pelaku.
Selesai menggerayangi tubuh korban, pelaku kemudian mengantarnya pulang. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. Korban diturunkan di depan rumah pelaku dan langsung pergi.
Saat itu kakak korban langsung kaget mengetahui adiknya pulang di luar kebiasaannya terlalu malam dan dalam keadaan menangis. Langsung saja Bunga menceritakan apa yang telah dilakukan oleh Pramono terhadap dirinya.
Kakak korban yang merasa tidak terima akhirnya melaporkan kejadian yang telah menimpa adiknya pada Polsek Kendal, Kamis (03/05/2018) pagi.
"Korban dengan didampingi kakaknya melaporkan perlakuan tidak senonoh oleh pelaku," jelas AKP Suroso Kapolsek Kendal pada BANGSAONLINE.com.
Selanjutnya pada hari Jumat (04/05/2018) pelaku langsung diamankan oleh anggota unit Reskrim Polsek Kendal. (nal/rev)