Tafsir Al-Isra 4: Sudah Waktunya Negara-Negara Islam Punya PBB Sendiri
Editor: Redaksi
Wartawan: -
Sabtu, 30 Juni 2018 02:43 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie M.Ag. . .
Waqadhaynaa ilaa banii israa-iila fii alkitaabi latufsidunna fii al-ardhi marratayni walata’lunna ‘uluwwan kabiiraan (4).
BACA JUGA:
Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
[HOAKS] Cina dan Israel Bekerja Sama untuk Menghapus Agama dan Pancasila di Indonesia
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Paparan al-Qur'an seperti ditutur pada ayat kaji di atas mengandung pelajaran bagi umat islam, sekaligus dunia, bahwa:
Pertama, kita tidak perlu jengkel kepada bangsa Israel yang watak aslinya memang brutal. Bangsa yang era nabi Musa A.S. dulu pernah dikutuk menjadi monyet ini hingga kini perwatakan mereka tidak berubah. Ya monyet yang serakah dan angkuh. Donald Trump, presiden Amerika Serikat memanfaatkan bangsa Israel demi nafsu serakahnya menguasai wilayah Timur Tengah.
Jerussalem diklaim sebagai ibu kota Israel untuk menyenangkan kroninya, meski ditentang dunia. Dasar "monyet", tetap saja monyet, pura-pura tuli, bisu, dan buta. Pada konferensi negara-negara islam di Turki membahas ini, umumnya negara-negara lain presidennya pada datang sendiri, kecuali Arab Saudi, hanya mengutus pejabat sekelas Dirjen, di bawah menteri. Nampak Arab sangat mengutamakan Amerika ketimbang sesama negara Islam.
Simak berita selengkapnya ...
sumber : Dr. KHA Musta'in Syafi'ie M.Ag