Warga Pangkahkulon Hentikan Paksa Proyek Pemetaan Lahan PGN Saka
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Jumat, 27 Juli 2018 13:25 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga dan nelayan Desa Pangkahkulon Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik menghentikan paksa proyek pemetaan lahan seluas 30 hektare yang dilakukan PT Offshore Works Indonesia (Owsi), Jumat (27/7) pagi.
Dalam demo itu, nelayan dan warga desa mendatangi lokasi proyek pemetaan lahan dengan menumpangi lima perahu berukuran besar. Mereka kemudian meminta lima orang dari pekerja proyek agar menghentikan pengukuran dan pemetaan lahan.
BACA JUGA:
Warga Tenggor Gresik Demo Proyek Jembatan Mandek, ini Jawaban Kabid Bina Marga
Diduga Gunakan Limbah B3 untuk Produksi Batako, PT PLI Janjikan Hal ini Usai Didemo Warga
Puluhan Aktivis Demo di DPRD Gresik, ini Tuntutannya
Tuntut 900 Orang Dipekerjakan di Smelter Freeport, Warga Manyar Demo ke DPRD Gresik
Sebelumnya, nelayan di sana juga melakukan demo memprotes proyek tersebut ke kawasan Maspion Manyar. Hal ini dilakukan karena PT. Owsi yang merupakan rekanan dari PT. PGN Saka Indonesia Pangkah Limited tidak melakukan sosialisasi kepada nelayan dan masyarakat sekitar soal pengerjaan proyek pemetaan lahan tersebut.
Padahal lahan 30 hektare yang dilakukan pemetaan tersebut berada di Kali Malang, wilayah Desa Pangkahkulon.
Terkait hal ini, Kepala Desa Pangkahkulon Ahmad Fauron mengakui pihaknya belum menerima surat dari pelaksana proyek soal adanya kegiatan pemetaan lahan. Dia mengungkapkan, kegiatan itu sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu.
"Hingga saat ini tak ada surat pemberitahuan. Juga belum ada sosialisasi ke warga maupun nelayan," ungkap Furqon kepada wartawan.
Simak berita selengkapnya ...