Kompak Kembali Adukan Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Kantor Kec. Panggungrejo ke KPK dan Komjak
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Kamis, 20 September 2018 14:26 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Lujeng Sudarto, Ketua Koordinator Kompak (Konsorsium Masyarakat Pasuruan Anti Korupsi) kembali bertandang ke Jakarta untuk mengadukan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan kantor Kecamatan Panggungrejo senilai Rp 2,9 miliar.
Hal ini dilakukan setelah Kejari Pasuruan Kota memutuskan untuk menghentikan penyelidikan kasus tersebut.
BACA JUGA:
Soal Pansus Kopi Kapiten Hingga Berbuntut Laporan ke Kejaksaan, Ketua DPRD Angkat Bicara
LSM Gabungan Laporkan Dugaan Penyimpangan Dana Hibah Petani Kopi di Pasuruan
Dugaan Penyelewengan PAD Arjosari Rp140 Juta, Ketua BPD Beri Penjelasan Berikut Rinciannya
Dugaan Kasus Pemotongan Insentif Pegawai, Kepala BPKPD Pasuruan Diperiksa Kejaksaan
Sam LJ -sapaan Lujeng Sudarto-, mengatakan pihaknya tidak hanya mendatangi KPK, namun juga Komjak dan Jamwas. "Intinya, menyerahkan surat pengaduan dan dokumen LHP BPK serta berkas temuan lainnya yang menunjang bukti rekayasa nyopet uang Negara," katanya.
Bahkan. Sam LJ mengaku bertemu dengan Direktur Penyidikan KPK untuk menjelaskan kondisi di lapangan terkait kasus dugaan korupsi tersebut. "Saya jelaskan detail sama APH (Aparat Penegah Hukum) KPK. Namun itu tidak perlu diperjelas lagi di media massa," kata LJ.
Langkah Kompak ini mendapatkan dukungan dari Suryono Pane, S.H, M.Hum, advokat dari Gunung Gangsir. Ia pun turut menyoroti keputusan Kejari Pasuruan Kota yang menghentikan penyelidikan kasus pengadaan lahan kantor Kecamatan Panggungrejo.
Simak berita selengkapnya ...