2 Pasien DBD di Lamongan Meninggal Dunia, 52 Orang Menjalani Perawatan di RS
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Senin, 21 Januari 2019 15:59 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan terus melakukan upaya pencegahan terhadap merebaknya wabah penyakit berbahaya yakni demam berdarah (DBD).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Bambang, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu sangat berbahaya menyerang siapa.
BACA JUGA:
Sosialisasi KPU Lamongan Sempat Diwarnai Aksi Saling Lempar Botol Plastik
Pria di Lamongan Dipolisikan Usai Perkosa Adik Iparnya
Baru Tiga Bulan Jualan, Pembeli di Warung Kuliner Bekicot Molak-Malik Terus Meningkat
Buka Sampai Subuh di Trotoar Jalan dan Alun-Alun, Nasi Boran Khas Lamongan Maknyus, Murah Meriah
Buktinya, pihaknya mendapat laporan, di tahun ini saja sudah terdapat 2 korban pasien meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah. "Kami sudah mengirimkan surat kepada seluruh Puskesmas hingga tembusan kepada camat untuk diteruskan kepada masyarakat terkait imbauan bahayanya penyakit demam berdarah," jelas Bambang, Senin (21/1).
Ditambahkannya, masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan dini secara mandiri atas merebaknya penyakit demam berdarah. Sebab, nyamuk itu bisa menyerang siapa saja tanpa melihat batasan umur. Bisa anak-anak dengan umur 5-10 tahun, bahkan yang sudah dewasa sekalipun bisa terjangkit penyakit mematikan ini.
Menurutnya, kewaspadaan di masyarakat akan virus ini harus ditingkatkan, mengingat nyamuk ini semakin berkembang biak di lingkungan endemis. Untuk itu, melalui gerakan masyarakat seyogyanya di lingkungan sendiri harus melakukan 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur.
Simak berita selengkapnya ...