Tersangka Korupsi, Anggota DPRD Situbondo Didesak Mundur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tersangka Korupsi, Anggota DPRD Situbondo Didesak Mundur

Editor: musta'in
Wartawan: hadi prayitno
Selasa, 30 September 2014 05:45 WIB

TUNTUT – Puluhan massa Alkad saat ditemui Ketua DPRD Situbondo Bashori Sonhaji, di depan Gedung DPRD Situbondo, Senin (29/9/2014). foto: hadi prayitno/BangsaOnline

SITUBONDO (BangsaOnline) – Puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Kader Demokrat (Alkad) melakukan unjuk rasa menuntut salah satu anggota , Sunardi yang juga ketua Partai Demokrat kabupaten setempat, untuk mundur dari jabatannya, Senin, (29/9/2014). Massa juga menuntut Badan Kehormatan (BK) DPRD memberikan sanksi dengan memberhentikan Sunardi sebagai anggota dewan.

Sebelumnya, Sunardi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelewengan dana bantuan partai politik (banpol) dari dana APBD Situbondo tahun anggaran 2012 senilai Rp 113 juta. Atas dugaan penyelewengan tersebut Sunardi dilaporkan dua tokoh NGO anti korupsi ke Polres Situbondo pada 2013 lalu.

Koordinator aksi, Supriyono di depan Ketua yang menemui massa pendemo, menyampaikan tuntutannya agar BK bersikap tegas dengan memberhentikan Sunardi dari anggota DPRD karena telah menjadi tersangka dalam dugaan kasus korupsi dana banpol."Kami mendesak DPRD agar memproses pemberhentian Sunardi dari keanggotaanya di DPRD. Dengan status Sunardi yang menjadi tersangka, BK seharusnya segera memproses pemberhentikan Sunardi," katanya.

Supriyono menambahkan, di dalam Partai Demokrat ada pakta integritas yang menegaskan, bahwa, siapapun yang menjadi tersangka korupsi harus mundur dari kepengurusan partai.

Hal senada diungkapkan Sekretaris DPC Demokrat Situbondo, Arik Budi Santoso, bahwa di internal partainya memang memiliki pakta integritas. Seluruh DPC Demokrat se-Indonesia telah menandatangi pakta integritas tersebut. Namun, untuk teknisnya itu semua kewenangan dari DPP dan DPW Partai Demokrat. "DPC tidak memiliki kekuatan, kita menunggu keputusan DPW dan DPP," kata Arik

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video