Marshanda Mengaku Masih Waras, Tidak Idap Bipolar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Marshanda Mengaku Masih Waras, Tidak Idap Bipolar

Rabu, 01 Oktober 2014 20:25 WIB

Marshanda yang dulu selalu berjilbab kini telah menanggalkan busana muslimahnya sejak cerai dengan suaminya, Ben Kasyafani. Foto: solopos.com


JAKARTA(BangsaOnline) Chacha membawa bukti masih “waras” dan tidak bipolar. Demi merebut hak asuh anak dari Ben.

Sidang perceraian Marshanda (Cha­cha) dan Ben Kasyafani di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, berlanjut lagi. Kali ini, Chacha tampak siap men­jalani sidang yang beragendakan pem­buk­tian dan saksi. Ia menjelaskan kepada Majelis Hakim saat ini sehat lahir bathin.

“Kita sudah juga menyediakan dokter dari psikiater juga kalau aku layak mampu bertemu dan merawat anak,” kata Chacha yang semula berjilbab tapi kini sudah melepas busana muslimahnya dan tampil dengan baju-baju seksi. Ben dan Chacha cerai dikabarkan karena ada orang ketiga berinisial R. NamunR yang ternyata mantan gitaris Slank, Reynold Affandy, membantah.

Untuk memperkuat klaim sehat, pe­sinetron Bidadari ini membawa bukti hasil pemeriksaan sebulan penuh oleh dokter psikologis di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

“Maka kami berpendapat kondisi pasien saat ini, tidak menjadi halangan untuk bertemu merawat dan mengasuh anaknya, cakap temporer,” kata OC Kaligis, kuasa hukum Chacha.

“Dengan dokter, dr Bagus Sulistio Budi, dr Dina Fitri Ningsih, dr Gunawan, dr Agung Hermanto, dr Titis. Reko­mendasi ini ada cap dari RSPAD,” imbuhnya.

Apa itu cakap temporer? “Cakap tem­porer adalah keadaan saat ini, data ter­faktual saat ini,” jawab Kaligis.

Lebih jauh, Chacha melakukan se­rang­kaian tes kejiwaan untuk membuktikan dirinya waras. “Jadi nggak cuma in­terview psikologis, ada tes darah, brain scan, tes fisik. Banyak prosedur dan banyak faktor yang menentukan bipolar itu seperti apa, bukan sekadar interview saja,” timpal Chacha.

Alhasil, Chacha menantang dokter keluarga, Dr Richard Budiman, apa benar ia mengidap bipolar. Sayang, si dokter tidak hadir dalam persidangan.

“Pengadilan kan meminta Ben meng­hadirkan dokter Richard sebagai saksi ahli dari pihak mereka, tapi orangnya nggak datang,” kata Chacha yang mene­gaskan siap menghadapi dokter yang sudah menanganinya sejak kecil itu.

Hal lain, Chacha mengabarkan kalau dirinya susah bertemu sang buah hati. Keluhan itu disampaikan pula ke Majelis Hakim. “Intinya juga meminta tolong Majelis Hakim untuk membantu menyampaikan Ben dan pengacaranya. Aku sebagai ibu di­per­bolehkan untuk bertemu anakku,” katanya.

Chacha yakin, bukan hanya dia yang membutuhkan Sienna. Namun, anaknya juga butuh ibunya. Chacha menilai, kebe­radaan Sienna yang melulu ada di tangan Ben kurang baik bagi tumbuh kembang.

“Secara psikologis pasti ada rasa nyari ibunya, walaupun umurnya Sienna belum dua tahun,” tukasnya.

Pihak Ben yang diwakili kuasa hu­kumnya, Yanti Nurdin, memberikan klarifikasi seputar ketidakhadiran Ben dan dokter Richard.

“Kalau Ben kan nggak wajib hadir ka­rena ini kan perdata jadi diwakilin kita udah cukup dan Ben juga udah lebih dari 10 kali datang,” beber Yanti.

“Sebenarnya begini, bukannya Ben yang minta, tapi pengadilan ingin min­ta penjelasan. Jadi pengadilan panggil dok­ter Richard tapi hari ini belum hadir. Tadi kami cek sedang ada halangan, dinas,” imbuhnya.

Yanti juga menanggapi perihal Chacha yang mengungkit lagi masa sulitnya bertemu anak waktu di rumah Ben.

“Waktu Ben 49 hari nggak bisa nengok ke rumahnya, dijaga bodyguard. Setelah ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak In­donesia) dikasih kesepakatan baru bisa. Jadi sebetulnya Chacha tahu kegiatan anaknya,” ungkap Yanti.

Chacha juga mengaku dirinya diusir oleh Ben ketika menyambangi rumahnya. Tapi ia membantah hal tersebut.

“Menurut Ben, nggak ada pengusiran. Kita juga ajukan ada 30 bukti, ada foto dan rekaman CD. Justru Ben yang diusir bodyguard mamanya,” katanya.

Meski begitu, Yanti membantah ada unsur balas dendam dalam masalah itu. Menurutnya, Ben justru ingin mem­pertahankan rumah tangganya yang kini berada di ujung perceraian.

“Dari awal, Ben nggak pernah mau soal bales-balesan. Dari awal Ben ingin perta­hankan rumah tangga. Sidang terus ber­kembang, Ben udah nggak permasa­lahkan perceraian tapi masalah anak kan sudah saya informasikan,” tuturnya.

Chacha tidak hanya bermasalah dengan suaminya. Ia juga ber bertengkar dengan ibunya, Rianti Sofyan. Bahkan sejak cekcok dengan ibunya, Marshanda memutuskan tak lagi tinggal di rumah ibunya. Ia memilih mandiri dan berpisah dengan ibu yang sudah membesarkannya.

Keputusan Marshanda untuk pergi dari rumah dilakukan sejak dirinya keluar dari rumah sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu ia dirawat sejak tanggal 26 Juli dan pulang pada 2 Agustus 2014. Sayang sepulang dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, /">Marshanda tak pulang ke rumah ibunya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, melainkan ke apartemen Puri Casablanka, Jakarta Selatan.

Setelah pertengkaran itu, /">Marshanda tak lagi pulang ke rumah. Namun, yang mengejutkan, baru-baru ini, wanita yang akrab disapa Chacha itu mendatangi rumah ibunya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sayangnya, kedatangan /">Marshanda bukan untuk bersilaturahmi kepada ibunya, melainkan mengambil barang-barang miliknya.

"Chacha ke rumah mengambil barang-barangnya, naik mobil. Mbak Chacha juga ambil mobil Alpard hitamnya," ujar salah seorang tetangga Marshanda, yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com, Selasa.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: Rmol.com/liputan6.com

 

sumber : Rmol.com/liputan6.com

 Tag:   marshanda

Berita Terkait

Bangsaonline Video