Bikin Rusak Alam, 'For Banyuwangi' Gandeng PMII Tuntut Bupati Anas Cabut IUP PT BSI
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ganda Siswanto
Rabu, 20 Februari 2019 22:34 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur yang mengatasnamakan For Banyuwangi bersama aktivis PMII menggelar aksi tolak tambang emas Tumpang Pitu, di kantor Bupati Banyuwangi, Selasa (19/2).
Dengan mengusung tema “Aksi Selasa Kliwon”, para warga menginginkan bupati untuk mengembalikan status hutan lindung Gunung Tumpang Pitu yang memiliki luas 22.600 hektare itu. Sekarang ini statusnya sudah diganti menjadi hutan produksi. Selain itu, ratusan warga yang berdemo ini juga meminta supaya Bupati Abdullah Azwar Anas membatalkan izin usaha pertambangan (IUP) PT. BSI dan PT. DSI.
BACA JUGA:
Bupati Banyuwangi Sebut Penghargaan Satyalancana Didapat Usai Turunkan Angka Kemiskinan
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
WNA asal China Tewas, Usai Terpeleset ke Jurang Kawah Ijen Banyuwangi
Aksi demo selasa kliwon ini merupakan keluh kesah warga Kecamatan Pesanggaran yang merasa resah dengan adanya aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT. BSI yang dianggap sudah merusak alam di areal Gunung Tumpang Pitu. Dalam aksi ini, lagi-lagi para demonstran tidak ditemui sama sekali oleh Bupati Anas.
Selesai menyuarakan unek-uneknya, ratusan warga ini juga melakukan aksi Istighosah dengan membaca Surat Yasin. Setelah itu para pedemo langsung melanjutkan aksinya di kantor DPRD Banyuwangi. Di sini pun para pedemo menyuarakan keluh kesah terkait aktivitas tambang tumpang pitu.Tetapi para pedemo nahas sekali, tak satu pun anggota wakil rakyat yang menemui mereka.
Ketua aksi For Banyuwangi Usman mengatakan, pihaknya meminta Bupati Banyuwangi untuk mencabut atau merekomendasikan IUP PT. BSI atau setidaknya bisa mengevaluasi perusahaannya dalam melakukan kegiatan pertambangannya.
Simak berita selengkapnya ...