Khofifah berharap KUR Jadi Pintu Masuk Kebangkitan Petani Garam
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Minggu, 14 April 2019 18:59 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa menjadi pintu masuk kebangkitan petani garam rakyat. Khofifah berharap kejayaan produksi garam di Pulau Madura, khususnya di wilayah Kalianget, Kabupaten Sumenep beberapa tahun yang lalu, dapat kembali naik.
"Tetesan KUR dan teknologi tepat guna sangat dinantikan oleh petani garam," ungkap Khofifah saat memberikan sambutan pada Penyaluran KUR Garam Rakyat di Lapangan Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (13/4).
BACA JUGA:
Bertemu Dubes Thailand, Khofifah Bahas Peningkatan Kerja Sama di Sejumlah Sektor
Adhy Harap Kepala BI Jatim yang Baru Bisa Perkuat Kolaborasi Pertumbuhan dan Digitalisasi Ekonomi
Hadiri HUT ke-64 Kaisar Jepang, Pj. Gubernur Adhy Dorong Penguatan Kerja Sama Lintas Sektor
Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga
Menurut Gubernur Khofifah menurun produksi garam disebabkan faktor. Walaupun, saat ini Kabupaten Sumenep dan Sampang masih sebagai daerah produksi garam terbanyak di Indonesia.
Masih menurut Gubernur Khofifah, di Jawa Timur terdapat 13 kabupaten/kota yang mempunyai lahan produksi garam cukup luas, di antaranya Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, Kota Surabaya, Probolinggo.
"Saat ini sangat diperlukan pemetaan daerah penghasil garam sehingga menjadi potensi unggulan daerah, dengan menggunakan teknologi tepat guna," ungkapnya.
Selain itu diperlukan juga agar para pengepul garam menentukan standar harga agar harga tetap terjaga dan tidak turun pada waktu-waktu tertentu.