Prihatin Seks Bebas di Kalangan Remaja, Bisa Demi Hape atau Kesenangan Belaka
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Yudi Indrawan
Sabtu, 20 April 2019 15:17 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Seks bebas yang dilakukan remaja putri sekarang kian memprihatinkan. Dari banyaknya kasus karena pernikahan dini, kini bergeser ke kebutuhan ekonomi dan kesenangan.
Melihat tingkah laku mereka membuat Ketua Insan Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Jember Devi Martadiana, bersama dengan anggotanya turun langsung untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Pasalnya fenomena pernikahan dini dan seks bebas di masyarakat sekarang ini, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Sebagai wanita yang memiliki jiwa Kartini muda, Devi bersama anggotanya harus turun langsung memberikan edukasi ke masyarakat.
BACA JUGA:
PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024
Pensiunan PNS Daftarkan Diri Sebagai Cabup-cawabup Jember ke PDIP Jember
Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah
Panen Padi, Bupati Jember Imbau Para Petani Gunakan Pupuk Organik
"Remaja wanita kita di Jember, tanpa rasa malu, dan tanpa memiliki pemahaman, seenaknya melalukan seks bebas, dan melakukan pernikahan dini. Kondisi ini pun, kini sudah bergeser," kata Devi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (20/4).
"Jika dulu pernikahan dini karena akibat hamil di luar nikah, kini pernikahan dini jadi sebuah solusi sebuah keluarga agar tidak terbebani untuk mengurus anak wanitanya. Jadi agar lepas tanggung jawab terhadap anaknya, apalagi perempuan, dinikahkan itu. Padahal umurnya masih SD atau SMP biasanya. Alasannya pun karena masalah ekonomi, jadi dengan dinikahkan, menjadi tanggung jawab suaminya," ungkap dia.
Akibat hal ini, kata Mahasiswa FKM Unej ini, persoalan pernikahan dini berlanjut pada persoalan yakni perceraian dini.
Simak berita selengkapnya ...