Acara Tujuh Bulanan, Ashanty Panggil Janinnya Cecil, Cewek Kecil
Selasa, 14 Oktober 2014 12:46 WIB
"Persiapan mental pasti sudah. Tapi jelang lahiran yang mau masuk delapan bulan sudah mulai malas. Terus sudah mulai takut menghadapi persalinan karena ini persalinan yang pertama rada kayaknya normal apa sesar. Bayinya nanti kayak gimana makanya aku berdoa semoga nanti bayinya sehat dan normal nggak macam-macam," kata Ashanty.
Anang yang kini anggota DRI RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) justeru cenderung tertarik kultur Jawa yang dekat dengan NU. Padahal basis PAN adalah Muhammadiyah yang cenderung puritan dalam memahami Islam sehingga praktik budaya sering dianggap bid’ah.
Menurut Anang, acara-acara berbau budaya seperti yang dilakukan keluarganya menyimpan banyak tujuan dan harapan. Seharusnya dikembangkan oleh masyarakat Indonesia.
"Memahami adat nenek moyang, kalau untuk anak modern itu lucu, padahal maknanya tinggi semua. Jadi hal seperti ini harusnya dikembangkan. Makanya aku seneng ada adat ini. Tanggal 15 nanti ada lagi, acara baby shower," kata Anang.
Prosesi acara berlangsung semarak, apalagi mereka sebelumnya tidak pernah menjalaninya sehingga semakin membawa suasana penuh ger-geran penuh dengan canda. Ashanty sendiri mengaku sempat bingung dengan sekian proses yang dianggapnya lucu dan sedikit asing.
"Prosesi acara gimana dibrief dulu. Box bayi harus ditaruh di luar, nyanyi lagu nina bobo. Agak aneh memang, mama aku juga ngerasa kayak orang apa gitu," kata Ashanty tersenyum.
Anang menimpali, "Banyak hal yang ingin kami lakukan, jadi dia (janin) bisa tahu bapak ibunya. Janin umur segitu kan sudah bisa merasakan, sudah bisa lihat dari mata ibunya. Sebelum melihat dunia, dia kami kenalkan dulu," kata Anang.
sumber : merdeka.com