Tafsir Al-Isra' 45: Ayat-ayat Sirep | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Isra' 45: Ayat-ayat Sirep

Editor: Redaksi
Senin, 03 Juni 2019 19:48 WIB

Ilustrasi. foto: the edge

Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag

45. wa-idzaa qara'ta alqur-aana ja’alnaa baynaka wabayna alladziina laa yu/minuuna bial-aakhirati hijaaban mastuuraan

Dan apabila engkau (Muhammad) membaca Al-Qur'an, Kami adakan suatu dinding yang tidak terlihat antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat.

TAFSIR AKTUAL

Ayat sebelumnya bertutur soal benda-benda bertasbih memuji kebesaran Allah SWT. Mereka mengerti bahwa dirinya adalah ciptaan-Nya, lalu dengan caranya sendiri mereka bertasbih. Pesan globalnya adalah, agar manusia beriman dan bersujud kepada-Nya, jangan sampai kalah dengan kepatuhan dengan banda-benda tak bernyawa.

Lalu ayat kaji ini tentang manusia angkuh dan buta terhadap hidayah, meskipun dia dekat dengan sumber hidayah. Tidak hanya kafir, dia justru memusuhi dan hendak menjahati. Tetapi al-Qur'an menghalangi (hijaaban masturaa). Al-Qur'an benar-benar sakti dan dengan izin Allah SWT berfaedah sebagai SIREP, menutup pandangan orang jahat. Sisi makna, kata mastur berbentuk maf'ul, tapi bermakna fa'il, yakni: Satir. Begitu sebagian mufassir berpendapat.

Singkat kisah begini, dia bernama Umm Jamil, istri Abu Lahab, wanita kaya, congkak, angkuh, dan galak. Tidak henti-hentinya memusuhi Nabi dan tidak pernah lapang dada setiap kali ada ayat Al-Qur'an turun. Pasti ngoceh dan sinis. Ucapannya menyakitkan dan tangannya membahayakan.

Entah apa sebabnya, suatu ketika dia marah-marah sambil membawa batu dan senjata kejahatan lain. Dia mendatangi masjid Al-Haram dan berputar-putar mencari sasaran. Abu Bakr R.A. yang saat itu duduk santai bersama Nabi di dekat Ka'bah lebih dahulu melihat Umm Jamil datang dengan gelagat tidak baik segera membisiki Nabi tentang kedatangannya, khawatir sesuatu tak diinginkan terjadi menimpa nabi. Nabi mulia itu hanya tersenyum dan berkata santai: "biar saja dia datang, dia tidak akan bisa melihat saya".

Subhanallah, Umm Jamil benar-benar mendekati Abu Bakr dan berkata-kata tidak baik terhadap Nabi, marah dan mengancam-ancam, sementara Nabi duduk di samping Abu Bakr hanya diam membiarkan. Umm Jamil benar-benar tidak melihat Nabi duduk di dekatnya. Yang dilihat hanya Abu Bakr seorang.

Ayat ini mengabarkan, bahwa nabi - saat itu - membaca ayat Al-Qur'an, sehingga malaikat hadir menutup pandangan Umm Jamil, menghalangi antara dia dan Nabi. Tidak menjumpai Nabi, akhirnya Umm Jamil balik dengan tangan kosong sembari bersungut-sungut dan ngedumel. Ini bukti, ada ayat Al-Qur'an sakti, berhikmah menutup pandangan penjahat jika dibaca secara khusyu' saat kritis dan emergensi. Ayat yang mana itu?

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video