Gubernur Khofifah Dorong BUMD Jadi ‘World Class Company’
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Selasa, 11 Juni 2019 22:57 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Provinsi Jatim untuk menjadi perusahaan berkelas dunia (world class company). Caranya dengan terus meningkatkan profesionalisme dan inovasi, serta memaksimalkan kemampuan SDM yang dimiliki terutama di bidang teknologi.
“BUMD walaupun dimiliki daerah, tapi sistem dan profesionalisme yang dimiliki harus berstandar world class company, sehingga ke depan bisa terus maju dan pada akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat,” kata Khofifah, sapaan lekatnya saat menghadiri acara Halal bi Halal Idul Fitri 1440 H bersama dengan Jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan/Karyawati BUMD Provinsi Jatim di JX International Expo Surabaya, Selasa (11/6).
BACA JUGA:
Dipimpin Tokoh Muda NU, untuk Pertama Kalinya DABN Catatkan Laba Bersih Rp5,6 Miliar
Pj Gubernur Jatim Apresiasi Pasar Pangan Murah PT JGU
Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
Menurutnya, selain meningkatkan profesionalisme dan inovasi, sinergitas di semua elemen harus terus dibangun dan diusahakan, termasuk antara pimpinan dan karyawan. Bila seluruh energi ini terkumpul, maka akan menjadi penguat dalam mendorong perubahan yang lebih baik ke depan.
“Kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan sehingga hari ini harus lebih baik dari kemarin. Jangan anti perubahan, dengan begitu lapang pikiran kita, lapang dada kita. Kalau perlu minta lulusan terbaik dari prodi atau jurusan tertentu yang dibutuhkan, sehingga mereka menjadi bagian SDM yang mendorong penguatan untuk melakukan perubahan di BUMD,” terangya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga mengajak seluruh pimpinan dan karyawan/karyawati BUMD di Provinsi Jatim untuk terus bekerja keras. Kerja keras ini bukan semata-mata didasari karena posisi atau jabatan yang dimiliki, akan tetapi kerja keras ini diniatkan bahwa energi dan pikiran serta seluruh kemampuan kita bermanfaat bagi orang lain dan masyarakat luas.
“Bahwa yang terbaik dari kita adalah yang mampu memberikan manfaat bagi lainnya. Refleksi ini mari kita lakukan untuk diri kita termasuk saya,” katanya.
Khofifah mengatakan, manfaat yang bisa diberikan kepada sekeliling tidak selalu terkait dengan materi dalam hal ini uang. Sedekah atau manfaat yang paling sederhana adalah dengan memberikan senyuman atau berjabat tangan, seperti dari pimpinan ke karyawannya.
Simak berita selengkapnya ...