Gus Miftah Sebut Para Ustadz Wahabi Manfaatkan Medsos Jelekkan Ulama NU
Editor: Tim
Wartawan: Tim
Sabtu, 31 Agustus 2019 10:22 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gus Miftah, dai muda yang kini lagi naik daun mengaku jadi korban media sosial (medsos) para ustadz Wahabi. Itu terjadi saat ia menyatakan cadar adalah budaya.
“Setelah kejadian itu saya dihujat. Dan mereka itu sekali menghujat lewat medsos disebarkan oleh 200 akun medsos,” ungkap kiai muda bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu usai ziarah ke makam Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari, KHA Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Jumat (30/8/2019).
BACA JUGA:
Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
Pesan Khofifah saat Serahkan Zakat Melalui Baznas Jatim
Di Pamekasan, Khofifah Pesankan Pentingnya Kedermawanan Orang Kaya
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat saat Ramadan, Khofifah Gelar Pasar Murah untuk Warga Lumajang
Menurut dia, para ustadz beraliran Wahabi mendominasi opini publik karena mereka bisa memainkan medsos. Bahkan mereka tidak hanya menggunakan medsos sebagai media dakwah, tetapi juga untuk menjelekkan ulama-ulama NU. “Kelemahan kita (NU) itu di medsos,” kata Gus Miftah yang banyak berdakwah di lokalisasi WTS.
Karena itu ia menyuruh santri-santrinya agar selalu mengikuti instagram para ulama NU agar bisa menyebarkan paham Ahlussunnah Waljamaah. “Santri di pesantren saya itu kalau buka youtube saya suruh untuk buka ceramahnya ulama-ulama NU,” kata pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta itu sembari menyatakan bahwa di pesantren yang diasuhnya santri diperbolehkan membawa handphone dan diberi akses ke internet pada batasan dan waktu-waktu tertentu.
Simak berita selengkapnya ...