Pengalaman Pasien Berobat di RSUD Syamrabu, Pakai BPJS Diminta Pulang, Pakai Umum Langsung Masuk
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Senin, 02 September 2019 13:51 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kadin (49), warga Klampis Timur Kecamatan Klampis Bangkalan mengalami pengalaman aneh saat hendak menjalani perawatan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu). Pasalnya, keterangan hasil pemeriksaan berbeda antara saat menggunakan BPJS dan pasien umum.
Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Nurul, keponakan dari Kadin, Senin (2/9). Berawal saat Kadin mengalami demam hingga keluarga memutuskan membawanya ke Puskesmas Klampis. Selama di Puskesmas Klampis, Kadin menjalani rawat jalan.
BACA JUGA:
Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi
Ini Tujuan Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RSU Arga Husada Kediri
BPJS Kesehatan Jember Permudah Layanan JKN saat Libur Lebaran
Selama Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Kediri Komitmen Layani Peserta JKN
"Namun karena tidak ada perkembangan, oleh Puskesmas (Klampis, Red) disarankan untuk dirawat di Rumah Sakit Umum Bangkalan," kata Nurul kepada BANGSAONLINE.com.
Kadin pun akhirnya dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) pada Ahad (1/9) dini hari sekira pukul 04.00 WIB. Begitu tiba, Kadin langsung diperiksa di Istalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, hasil pemeriksaan di IGD, pasien dianggap tidak memiliki penyakit yang serius sehingga disarankan untuk rawat jalan.
"Ini aneh, tidak mungkin paman saya (Kadin) tidak ada penyakit. Oleh pihak Puskesmas Klampis saja disarankan ke RSUD. Apalagi kondisi badannya panasnya naik turun, bahkan awal masuk panasnya 39 celcius setelah dicek oleh perawat puskesmas yang kebetulan ikut mengantar ke Rumah Sakit," ujar Nurul.
Simak berita selengkapnya ...