Pengasuh Ponpes di Sidoarjo Cabuli 4 Santriwati, Warga Gelar Demo Tuntut Pondok Ditutup
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Kamis, 19 September 2019 17:31 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Kedungrejo, Jabon, Sidoarjo menggelar demo di depan kantor Kepala Desa. Mereka berunjuk rasa terkait tindak asusila yang dilakukan oknum pengasuh pondok pesantren di desa setempat dengan menggerayangi santriwatinya.
Ratusan warga itu ramai-ramai mendatangi kantor desa. Warga yang terdiri dari perempuan dan laki-laki itu berorasi dan membentangkan spanduk. "Demokrasi kita telah diperkosa di muka umum," begitu salah satu isi posternya.
BACA JUGA:
Karyawati Minimarket di Balongbendo Sidoarjo Jadi Korban Pencabulan Atasannya
Bejat! Seorang Ayah di Sidoarjo Tega Cabuli Anaknya yang Masih Duduk di Kelas 5 SD
Dipaksa Minum Arak, Gadis di Sidoarjo Diperkosa 4 Temannya
Polisi di Sidoarjo Tangkap Remaja dari Pemalang yang Perkosa Gadis di Bawah Umur
Mereka juga berteriak menuntut dilakukan penutupan pondok putri yang diduga ada aksi asusila tersebut. Dalam aksi itu, sejumlah perwakilan massa juga ditemui kepala desa dan sejumlah pejabat forkopimka setempat. Nampak Kapolsek Jabon AKP Sumono juga ikut mendampingi musyawarah tersebut.
Dalam musyawarah itu, pihak Pondok Pesantren Al Mubarok Desa Kedungrejo, Jabon, akhirnya bersedia membacakan surat pernyataan penutupan pondok. Namun, hal ini tetap ditolak oleh warga. Massa menuntut terduga pelaku yang membacakan langsung surat penutupan dan permintaan maaf di hadapan warga.
Simak berita selengkapnya ...