Usai Dibunuh oleh Istri dan Anaknya, Surono Dipendam Dalam Rumah dan Dicor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Usai Dibunuh oleh Istri dan Anaknya, Surono Dipendam Dalam Rumah dan Dicor

Editor: ___
Wartawan: Yudi Indrawan
Kamis, 07 November 2019 13:39 WIB

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menunjukkan barang bukti yang digunakan para pelaku untuk mengubur mayat korban saat pers rilis di mapolres setempat, Kamis (7/11).

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pelaku pembunuhan terhadap Surono alias Sugiyono (51) warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, akhirnya terungkap. Adalah istrinya Busani (45) dan anak kandungnya yang nomor dua, Bahar (26), yang melakukan pembunuhan terhadap Surono, pada akhir Maret 2019.

Setelah dibunuh, Surono dipendam secara tidak layak di bawah tempat salat (musala) dalam rumah, dengan hanya dibungkus kain sarung dan pakaian yang masih melekat di tubuhnya. Saat ditemukan, jasad Surono kepalanya menghadap ke arah Barat, sementara kakinya ditekuk paksa menghadap arah Selatan.

Ungkap kasus pembunuhan terhadap Surono itu, disampaikan Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat rilis di Mapolres, Kamis (7/11/2019).

“Setelah dibunuh, korban dipendam dalam tanah dengan digali sedalam 80 cm oleh anaknya BHR (Bahar, Red), untuk kepala menghadap Barat, dan kakinya tidak seperti wajarnya, tetapi ditekuk (paksa) menghadap arah Selatan. Jadi saat ditemukan jasadnya miring dan menekuk. Setelah itu disemen satu sak dan dicampur air (dicor),” kata Alfian saat dikonfirmasi banyak wartawan.

Usai membunuh dan memendam jasad Surono, lanjut Kapolres, ibu dan anak ini mengamankan tas milik korban, dan uang sejumlah Rp 6 juta di dalamnya. “Yang kemudian diamankan ibunya (Busani). Selanjutnya dihitung, dan uang itu dibawa ibunya. setelah itu, B (Busani) diantar BHR (Bahar), ke rumah ibunya Isnatun (nenek Bahar) menggunakan motor CB 150 R merah. Selanjutnya BHR berangkat ke Bali untuk bekerja,” jelasnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video