Produsen Terbesar Nasional, Gubenur Khofifah: Telur dari Jatim Aman Dikonsumsi
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Zahrotul Maidah
Rabu, 20 November 2019 13:37 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai produsen telor terbesar di Indonesia, Provinsi Jawa Timur memasok 29 persen kebutuhan nasional. Tahun lalu, produksi telur unggas di Jatim mencapai 543,56 ribu ton atau setara 8,2 miliar butir telur.
”Jatim surplus telur unggas mencapai 8,2 miliar butir telur dan telah mampu menyuplai provinsi lain di Indonesia,” ucap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
Dinas Peternakan melakukan kampanye telur ayam Jawa Timur sehat, bebas zat beracun kepada anak usia dini.
Sebanyak 96,3 persen telur di Jatim dihasilkan ayam ras petelur yang diternakkan dengan pola good farming practices, sedangkan 3,7 persen sisanya dari ayam buras atau kampung yang belum dikandangkan secara permanen.
”Masyarakat jangan khawatir karena telur dari Jatim sehat dan tidak mengandung racun,” terang Khofifah di sela kunjungannya ke Kelompok Telur Intan di Kecamatan Tumpang, beberapa waktu lalu.
Imbauan tersebut dilontarkan Khofifah terkait hasil penelitian International Pollutants Elimination Network (IPEN) yang menyebutkan bahwa telur ayam di Tropodo, Sidoarjo, mengandung dioksin, senyawa beracun. Sebab, ayam kampung dipelihara tanpa dikandangkan dan mencari makan di tumpukan sampah plastik.
Di peternakan yang produksi telurnya sekitar 14 ton per hari atau setara 210 ribu butir per hari itu, quality control-nya sangat terjaga. Hanya telur-telur grade A atau kualitas terbaik yang dijual ke masyarakat.
”Yang grade B tidak dipasarkan,” ujar Khofifah.
Simak berita selengkapnya ...