Gubernur Khofifah Tegaskan OPOP Revitalisasi Nahdlatut Tujjar ​dalam Muskerwil PWNU Jatim | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Tegaskan OPOP Revitalisasi Nahdlatut Tujjar ​dalam Muskerwil PWNU Jatim

Editor: Tim
Sabtu, 30 November 2019 16:58 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memukul bedug dalam pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Jawa Timur dengan tema Konsolidasi Organisasi Percepatan Program Strategis Menuju Satu Abad Nahdhatul Ulama yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, Jumat (29/11) malam. foto: istimewa/ bangsaonline.com

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengajak pesantren-pesantren NU untuk bersama-sama mendukung dan menguatkan program One One Product () yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hal itu disampaikan saat hadir dalam pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Jawa Timur dengan tema Konsolidasi Organisasi Percepatan Program Strategis Menuju Satu Abad Nahdhatul Ulama yang digelar di Pondok Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, Jumat (29/11) malam.

Di forum yang dihadiri oleh para ulama, pengasuh pondok pesantren, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Rois Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mansyur, Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar dan juga para ketua PCNU se Jawa Timur itu, mengatakan bahwa digagas dalam rangka membangkitkan ekonomi dari basis pesantren.

"Kami berharap akan menjadi salah pintu masuk penguatan ekonomi ummat terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Program sejalan dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat tahunan Bank Indonesia, bahwa saat ini yang terpenting adalah membuka seluas-luasnya lapangan kerja," kata .

Dalam rangka menyukseskan program , menyebut pemerintah Jawa Timur menggandeng lintas sektor. Mulai BUMN, BUMD hingga sektor privat untuk membantu memberikan pendampingan usaha dan mempermudah penjangkauan permodalan. Selain itu juga untuk mengembangkan market akses dari produk produk yang dihasilkan santri, koperasi pesantren dan juga alumni pesantren.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video