Raih Dua Penghargaan di IMWA 2019, Jatim Provinsi Terbaik dalam Layanan dan Perlindungan PMI
Editor: tim
Jumat, 20 Desember 2019 21:05 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih penghargaan. Bahkan kali ini Pemprov Jatim berhasil memperoleh dua penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Penganugerahan tersebut diserahkan bersamaan dengan acara Happy Migrant Day.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih pada Kementerian Ketenagakerjaan RI. Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Jawa Timur untuk terus meningkatkan kualitas layanan pada tenaga kerja migran.
BACA JUGA:
Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim
Pj Gubernur Jatim Sebut Piala Kajati Jadi Ajang Tumbuhkan Bibit Atlet Bulu Tangkis
CNN Indonesia Award 2024, Pj Gubernur Jatim Borong 3 Penghargaan
Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Sifat Rasulullah
"Ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas melalui inovasi-inovasi layanan pada pekerja migran. Kami sadar masyarakat sekarang ingin dilayani serba mudah, cepat, dan efisien. Maka pemprov Jatim berusaha untuk memberikan layanan terbaik bagi calon pekerja migran beserta keluargannya, selain harus dilayani secara profesional juga harus dilayani dengan sikap empati," kata Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jumat (20/12/2019)
Dalam acara Happy Migrant Day tersebut dilakukan penyerahan Indonesian Migrant Workers Award (IMWA) yang diselenggarakan Kemnaker RI di Divisi Infanteri II Kostrad, Malang, Jawa Timur, Rabu (18/12/2019).
Provinsi Jatim meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu untuk kategori LTSA PMI (Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia) Terbaik Nasional dan Provinsi Terbaik dalam Pelayanan Penempatan dan Perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia.
Prestasi ini sekaligus membuktikan kualitas layanan yang diberikan Pemprov Jatim pada pekerja migran Jawa Timur.
Indikator penilaian dari penghargaan itu adalah adanya komitmen kuat Pemprov Jatim untuk memberikan pelayanan sebelum, selama dan purna kerja.
Kemnaker juga menilai Jatim memiliki upaya pengembangan inovasi layanan publik terutama bagi PMI Jatim, tingkat kepuasan pelanggan dan adanya penghargaan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang telah diberikan Kemenpan&RB yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.