Banjir Jombang, Ratusan Warga Mulai Terserang Gatal-gatal dan Diare
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Aan Amrulloh
Jumat, 07 Februari 2020 15:39 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari keenam, banjir yang merendam dua desa, yakni Jombok dan Blimbing yang berada di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang akibat meluapnya air sungai ngotok ring kanal belum surut.
Akibatnya, sejumlah warga terdampak banjir kini mulai menderita berbagai macam penyakit. Di antaranya badan panas, kepala pusing, diare, dan sakit mata akibat laptospirosis atau bakteri dari kotoran hewan. Dan yang paling dikeluhkan yaitu gatal-gatal karena kutu air.
BACA JUGA:
Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Polsek Peterongan Jombang, Bina dan Ajak Tadarus Remaja yang Terjaring Razia Balap Liar
Salah seorang warga Dusun Beluk, Desa Jombok, Rinarsih (38), mengatakan bahwa anggota keluarganya sudah terserang penyakit semenjak banjir melanda lantaran harus melakukan aktivitas di air.
“Penyakit tersebut menyerang anak pertama saya yang berumur 9 tahun, ia mengalami diare sejak Selasa-Rabu kemarin. Sedangkan anak kedua yang masih berumur 4 tahun mengalami gatal-gatal,” ucapnya saat ditemui di lokasi banjir, Jumat (07/02).
Selain itu, lanjut Rinarsih, ancaman penyakit lain juga dikhawatirkan menyerang warga. Sebab, pada banjir tahun kemarin, banyak warga yang mengeluhkan sakit mata. Penyakit itu disebabkan bakteri yang bersumber dari tikus.
“Virus tikus itu membawa kuman. Nanti banyak yang sakit mata. Dulu pernah semua warga sini sakit mata semua,” imbuhnya.
Guna menanggulangi kejadian tersebut, Tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dikerahkan untuk melakukan pengobatan gratis. Mereka mendirikan posko kesehatan di lokasi terdampak banjir tepatnya di rumah kepala Dusun Beluk.
Simak berita selengkapnya ...